Semestinya aksi demo bisa berjalan tertib tanpa merusak,"
Tangerang (ANTARA News) - Sejumlah fasilitas di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami kerusakan akibat demo buruh menuntut revisi upah minimum kabupaten atau UMK.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil inventarisir Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakanan (DKPP), kerusakan akibat demo buruh tersebut meliputi 27 buah pot bunga, 100 pohon bugenvil dan 12 lampu Taman Aspirasi.

Kepala Bidang Reklame dan Pertamanan DKPP Kabupaten Tangerang, Elfida di Tangerang, Rabu, mengatakan, daftar kerusakan sejumlah fasilitas akan dilaporkan kepada bupati.

"Untuk proses pergantian, pihaknya masih akan menunggu dari pimpinan. Apakah akan diganti saat ini atau menunggu anggaran tahun mendatang," katanya.

Pihaknya pun mengaku prihatin dengan tindakan buruh yang merusak sejumlah fasilitas saat menyampaikan aspirasi. "Semestinya aksi demo bisa berjalan tertib tanpa merusak," katanya.

Kerusakan lainnya yakni dua unit mobil milik staf ahli anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai Gerindra dan mobil Kapolsek Tigaraksa.

Kerusakan kedua kendaraan tersebut akibat terkena lemparan benda oleh buruh yang berujung anarkis saat menyampaikan aspirasi.

Kapolsek Tigaraksa, Kompol Parmono membenarkan mengenai kerusakan mobil miliknya. "Iya mengalami pecah kaca," singkatnya.

Demo buruh Kabupaten Tangerang pada hari Selasa (3/12) di sejumlah titik seperti pintu tol bitung, pintu tol Cikupa, pintu tol Balaraja, Kantor Bupati Tangerang, berlangsung ricuh.

Aksi buruh yang terjadi sejak pagi tersebut, menutup akses jalan utama sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Demo tersebut dilakukan para buruh dalam rangka menuntut revisi upah minimum kabupaten/kota yang telah disyahkan oleh Gubernur Bantan. (KR-AIF/Z002)

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013