Hari ini dunia kehilangan salah seorang pemimpin paling pentingnya dan salah seorang manusia paling mulia"
Jakarta (ANTARA News) - Para pemimpin dan mantan pemimpin dunia berduyun-duyun menyampaikan duka cita mendalam kepada Afrika Selatan atas wafatnya salah satu tokoh terbesar dalam sejarah umat manusia, Nelson Mandela.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyanjung Mandela yang wafat pada usia 95 tahun sebagai "raksasa keadilan" yang menginspirasi kebebasan di seluruh dunia.

"Banyak orang di seluruh dunia terpengaruh oleh perjuangan tanpa pamrihnya untuk martabat, kesetaraan dan kebebasan manusia. Dia menyentuh hidup kita dengan cara yang begitu personal," kata Ban seperti dikutip AFP.

Sementara presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan penghormatan khidmatnya untuk presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan Nelson Mandela dengan menyebutnya kebaikan yang mempengaruhi, berani dan bermakna mendalam.

"Melalui martabat menyalanya dan hasrat lurusnya untuk mengorbankan kebebasannya sendiri untuk kebebasan yang lain, dia mengubah Afrika Selatan dan memajukan kita semua," kata Obama dalam pidato yang disiarkan dari Gedung Putih.

Dari Australia, Perdana Menteri Tony Abbott menyanjung Mandela sebagai  tokoh yang sungguh hebat.

"Nelson Mandela adalah salah seorang tokoh terbesar Afrika, tak diragukan lagi sebagai salah seorang tokoh agung abad lalu," kata Abbott.

Sedangkan mantan PM Australia Malcolm Fraser yang adalah salah seorang tokoh internasional pertama yang menjenguk Mandela selagi di penjara menulis di Sidney Morning Herald, "Kita semua perlu mengingat pencapaiannya dan karakter esensialnya yang membuat semua pencapaian itu mungkin." 

Di Afrika, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menyampaikan pesan duka kepada Afrika Selatan atas kehilangan salah seorang tokoh pembebas terbesar dalam sejarah.

"Mandela akan senantiasa dikenang dan dihormati oleh umat manusia sebagai salah seorang tokoh pembebas terbesar, sebagai pemimpin bijaksana, berani dan penuh belas kasih, dan ikon untuk demokrasi sejati."

Dia menggambarkan mantan pemimpin Afrika Selatan sebagai "sumber inspirasi untuk rakyat tertindas di seluruh dunia."

"Wafatnya Mandela akan menciptakan kekosongan besar yang akan sulit diisi di benua kami," kata Jonathan.

Lalu, mantan presiden AS Bill Clinton yang berkuasa ketika Nelson Mandela berkuasa di Afrika Selatan berduka untuk kematian yang dia sebut "pembela martabat dan kebebasan manusia".

"Hari ini dunia kehilangan salah seorang pemimpin paling pentingnya dan salah seorang manusia paling mulia," kata Clinton. "Sejarah akan mengenang Nelson Mandela sebagai seorang pembela untuk martabat dan kebebasan manusia untuk perdamaian dan rekonsiliasi."

Dari Brazil, bos FIFA Sepp Blatter menyebut Mandela sebagai salah seorang "humanis terbesar di masa kita".

"Dalam duka yang mendalam saya menyampaikan hormat saya untuk manusia luar biasa ini, mungkin adalah salah seorang humanis terbesar di masa kita dan sahabat saya, Nelson Rolihlahla Mandela," kata Blatter seperti dikutip AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013