Jakarta (ANTARA News) - Jakarta dan Beijing menjadi dua kota yang mengalami pertumbuhan nilai properti tertinggi di benua Asia yang ditandai dengan pertumbuhan di atas 10 persen sepanjang tahun 2013, sedangkan kota lainnya hanya tumbuh di bawah 10 persen.

Siaran pers konsultan properti internasional Jones Lang LaSalle yang diterima di Jakarta, Jumat malam, menyebutkan, pertumbuhan nilai properti terkuat di Asia dialami oleh Beijing dan Jakarta yang mengalami pertumbuhan dua digit.

Sementara dua kota besar di Asia yang dilaporkan mengalami penurunan nilai properti adalah Hong Kong dan Singapura.

Jones Lang LaSalle memaparkan, setelah sebanyak 10 kuartal mengalami pertumbuhan yang kuat secara terus-menerus, pertumbuhan di Jakarta pada kuartal IV 2013 ini diperkirakan akan tetap stagnan.

Sedangkan pada periode yang sama, diperkirakan pertumbuhan nilai properti tertinggi akan dialami oleh Beijing (1,6 persen) dan Shanghai (1,5 persen), keduanya terletak di China.

Sebagaimana diberitakan, Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Setyo Maharso mengharapkan sektor perumahan dapat menjadi lokomotif pertumbuhan nasional yang terus melaju di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.

"Kami berharap dukungan penuh pemerintah dan otoritas moneter untuk memajukan sektor perumahan agar dapat berkembang jauh lebih besar lagi dan tetap menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional," kata Setyo Maharso dalam acara Musyawarah Nasional REI 2013 di Jakarta, Senin (25/11).

Menurut Setyo Maharso, dalam sekitar dua atau tiga dekade terakhir, sektor perumahan memiliki peran yang semakin besar terhadap perekonomian suatu negara termasuk Indonesia.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013