Mamuju (ANTARA News) - Sebanyak 60.000 petani kakao di Provinsi Sulawesi Barat dilatih mengembangkan tanaman kakao, agar produksi komoditas ini mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Supriyatno di Mamuju, Minggu, mengatakan, sekitar 20 persen dari 60.000 petani kakao yang dilatih itu adalah perempuan.

Ia mengatakan, petani perempuan juga dilibatkan dalam pelatihan pengembangan kakao Sulbar, karena di Sulbar banyak terdapat petani perempuan yang telah mengembangkan kakao.

Menurut dia, pemerintah di Sulbar bekerjasama dengan PT Nestle melatih petani kakao agar mereka menguasai teknik budi daya pengembangan produksi dan kualitas kakao.

Supriyatno mengatakan, PT Nestle melatih petani Mamuju dengan memanfaatkan mitra yakni lembaga Swisscontact yang merupakan lembaga pemberdayaan petani kakao yang telah sering memberikan pelatihan kepada petani kakao di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menurut dia, pelatihan bagi petani kakao merupakan program pemberdayaan petani Sulbar dalam mengembangkan tanaman kakao. Program itu juga merupakan bagian program Nestle yang bertekad melakukan investasi di bidang kakao di Sulbar.

Ia mengatakan, dengan meningkatkan sumber daya petani melalui pelatihan pengembangan kakao tersebut diharapkan produktivitas kakao Sulbar dapat mencapai 1.000 kilogram per hektare.

Ia mengharapkan petani di Mamuju akan semakin memiliki kemampuan untuk mengembangkan produksi kakao mereka dengan menggunakan teknologi budidaya yang lebih baik.

Di Sulbar terdapat 192 ribu hektare lahan kakao, dengan produksi sekitar 101 ribu ton per tahun.

(KR-MFH/H-KWR)

Pewarta: M Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013