Secara teknik sebenarnya tidak ada masalah. Tapi saya kurang tepat memprediksi angin."
Naypyitaw (ANTARA News) - Titik Kusumawardani terpeleset di anak panah terakhir sehingga gagal mempersembahkan emas bagi Indonesia pada SEA Games 2013 di Wunna Theikdi Archery Stadium Naypyitaw, Myanmar, Senin.

Sebenarnya atlet kelahiran 20 September 1993 itu sudah unggul di dua panah pertama dengan nilai 10 dan 10. Sedangkan atlet Singapura yang menjadi lawannya di partai final yaitu Chan Jing Ru mendapatkan nilai 10 dan 9.

Di anak panah terakhir, atlet Singapura mampu mendapatkan nilai 10 sedangkan andalan Indonesia di nomor recurve 70 meter ini hanya mampu mendapatkan nilai 7. Secara keseluruhan, Titik kalah 4-6 dari Chan Jing Ru.

"Secara teknik sebenarnya tidak ada masalah. Tapi saya kurang tepat memprediksi angin," kata Titik Kusumawardani usai merebut medali perak.

Meski hanya mendapatkan medali perak, Titik mengaku sangat bangga. Hal ini terjadi karena medali yang diperoleh di Naypyitaw merupakan medali pertama selama mengikuti dua SEA Games.

"Ini adalah medali yang pertama. Saat SEA Games di Jakarta saya tidak dapat medali," katanya menambahkan.

Titik mengaku medali emas yang diraih di nomor recurve akan dijadikan modal untuk turun di nomor beregu, Selasa (17/12), bersama atlet lain di antaranya bersama Ika Yuliana Rochmawati.

Ika Yuliana pada nomor recurve ini mampu mendapatkan medali perunggu setelah mengatasi atlet asal Vietnam, Loc Thi Dao dengan skor 6-2.

Untuk nomor compound, Indonesia juga gagal mendapatkan emas setelah Dellie Threesyadinda harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah Aung Ngeain dengan 138-130.

Sedangkan medali perunggu direbut atlet Malaysia, Cham Nong Saritha yang mampu mengatasi rekan satu negaranya yaitu Fatin Nurfatehah Mat Salleh dengan 144-139. (B016/I007)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013