... ada benda mencurigakan, segera lapor... "
Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah berlatih menjinakkan bom di satu gereja di Kota Palu, Rabu, guna meningkatkan kesiapsiagaan personel menjelang Natal dan pergantian tahun 2013.

Kepala Polda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Ari Sukmanto, di Palu, mengatakan, latihan tersebut bertujuan mengantisipasi aksi teror.

Latihan menjinakkan bom itu melibatkan tim Gegana Brigade Mobil Polda Sulawesi Tengah, tim identifikasi tempat kejadian perkara.

Skenarionya, polisi mendapat laporan ada benda mencurigakan di satu gereja di Jalan Hasanuddin, kemudian polisi segera bergegas menuju lokasi dan memeriksa barang itu menggunakan alat pendeteksi logam.

Beberapa hari lalu polisi juga mengamankan koper mencurigakan di satu hotel. Namun setelah diperiksa, tas itu hanya berisi pakaian dan perlengkapan sehari-hari.

Sukmanto juga mengimbau kepada jemaat gereja juga waspada terhadap keamanan di dalam gedung gereja dan sekitarnya. "Kalau ada benda mencurigakan, segera lapor," katanya.

Di Kota Palu, selama 2012 terdapat lima teror bom di gereja namun semuanya dapat dikendalikan.

Palu yang merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah dianggap sebagai daerah rawan aksi teror selain Kabupaten Poso.

Di Kota Palu terdapat 78 gereja yang tersebar di delapan kecamatan.

Dia mengatakan, setiap gereja nanti akan dijaga polisi dengan jumlah yang bervariasi, tergantung tingkat keramaian dan lokasi.

Polisi juga menggandeng aparat TNI setempat dan aktivis gereja serta tokoh masyarakat untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2013.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013