Apa yang kita harapkan adalah adanya perlindungan pemerintah untuk produk lokal dari serbuan barang impor terutama yang ilegal. Jika itu bisa dijamin maka tahun 2014 akan mudah dilewati oleh para pelaku usaha,"
Jakarta (ANTARA News) - Perlindungan produk domestik dari serbuan barang impor lebih penting di tengah ketidakpastian menyusul periode suksesi kepemimpinan pada tahun 2014, kata CEO Panasonic Rachmat Gobel di Jakarta, Kamis.

"Apa yang kita harapkan adalah adanya perlindungan pemerintah untuk produk lokal dari serbuan barang impor terutama yang ilegal. Jika itu bisa dijamin maka tahun 2014 akan mudah dilewati oleh para pelaku usaha," kata Rachmat yang baru saja menerima penghargaan ANTARA Achievement Award pada Rabu (18/12).

Baginya, siapapun pemimpin nantinya baik yang ada di legislatif ataupun eksekutif harus bisa menjamin keberlangsungan usaha dalam negeri. Terlebih akan ada pengurangan subsidi listrik sesuai rencana APBN2014.
 
Dalam APBN tahun depan subsidi listrik turun menjadi Rp89,76 triliun dari Rp99,97 triliun. Angka tersebut turun sekitar Rp10 triliun lebih.

Subsidi itu dikhawatirkan dapat mengurangi daya saing dunia usaha domestik terlebih untuk membayar upah karyawannya. Belum lagi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kini semakin melemah sehingga dapat mengurangi daya beli masyarakat.

"Para pelaku usaha tentu akan mengalami kendala menjelang kenaikan tarif dasar listrik pada 2014. Imbasnya akan banyak dan salah satunya adalah naiknya upah karyawan dan biaya produksi. Tentu akan membuat harga produk yang dilepas ke pasar akan ikut naik," katanya. (*)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013