Untuk sementara data yang masuk ke kami dan hasil pendataan yang dilakukan rekan-rekan langsung di lapangan, kerusakan rumah akibat gempa bumi khususnya di Kecamatan Nagrak mencapai 311 unit,"
Sukabumi (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jabar, mencatat sampai Kamis pukul 20.00 WIB sebanyak 311 unit rumah di Kecamatan Nagrak rusak akibat gempa berkekuatan 4,5 Skala Richter.

"Untuk sementara data yang masuk ke kami dan hasil pendataan yang dilakukan rekan-rekan langsung di lapangan, kerusakan rumah akibat gempa bumi khususnya di Kecamatan Nagrak mencapai 311 unit dengan rincian dua rusak berat, 18 rusak sedang dan 291 unit rusak ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Antara, Kamis.

Menurut Usman, untuk bantuan darurat dalam waktu dekat ini akan diberikan kepada warga yang menjadi korban bencana, karena sebelum disalurkan bantuan darurat seperti makanan siap saji dan lain-lain, pihaknya harus melakukan pendataan terlebih dahulu.

Untuk data tersebut tidak menutup kemungkinan akan berubah, karena setiap waktunya pihak BPBD mengupdate atau memperbaharui data kerusakan bangunan akibat bencana gempa bumi yang berpusat di 6.88 Lintang Selatan, 105.85 Bujur Timur, 8 km Barat Daya Kota Sukabumi dengan kedalaman epicentrum 5 km yang terjadi pada pukul 21.14 WIB Rabu (18/12).

"Untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada para korban gempa bumi ini kami menurunkan puluhan relawan dan tim reaksi cepat penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Sukabumi yang dibantu oleh pihak TNI, pendataan dampak kerusakan akan terus kami perbaharui setiap waktu sampai tidak ada laporan yang menyusul," tambahnya.

Usman mengatakan selain di Kecamatan Nagrak gempa juga merusak rumah di tiga kecamatan lainnya, antara lain Kecamatan Warungkiara, Cikembar dan Caringin. Untuk datanya sudah mulai masuk kepada BPBD namun untuk jumlah pastinya belum bisa diketahui, karena petugas di lapangan masih melakukan pendataan dan verfikasi kategori kerusakan.

Untuk korban jiwa nihil dan kerugian akibat bencana ini masih dalam perhitungan pihaknya dan kepada warga yang rumahnya rusak berat atau roboh diungsikan dahulu ke tempat yang lebih aman atau ke sanak saudara dan tetangganya terdekat.(*)

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013