Baghdad (ANTARA News) - Pemboman bunuh diri di Irak menewaskan setidaknya 36 orang pada Kamis dalam serangan yang menargetkan peziarah Syiah menjelang hari raya besar pekan depan, kata polisi.

Serangan besar pertama hari itu datang ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat sebuah tenda pemakaman, menewaskan sedikitnya 16 peziarah Syiah dan melukai 31 lainnya di selatan Baghdad, lingkungan Sunni utama Doura, kata sumber-sumber polisi.

Seorang mantan wartawan Reuters, Muhanad Mohammed, dan putranya di antara mereka yang tewas dalam ledakan itu, kata seorang anggota keluarga.

Pembom bunuh diri lain mengatur dirinya berada di dekat Latifiya, 40 km (25 mil) selatan Baghdad, di tengah sekelompok peziarah Syiah dari kelompok etnis Turkmen yang datang dari Kirkuk di utara, menewaskan sembilan orang, kata petugas medis dan sumber-sumber keamanan.

Sebuah bom bunuh diri ketiga meledak di Latifiya, membunuh 11 orang lainnya.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang menargetkan warga sipil Syiah dan gedung-gedung pemerintah.

Serangan-serangan telah menewaskan puluhan orang hanya dalam beberapa hari sebelum Arbain, yang memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Hussein, tokoh utama dalam Islam Syiah.

Banyak peziarah Syiah yang melakukan perjalanan mereka dengan berjalan kaki ke kota suci Syiah Karbala, selatan Baghdad, menjelang ritual.

Dalam insiden terpisah, orang-orang bersenjata menyerbu rumah seorang pemimpin milisi Sunni "Sahwa" yang didukung pemerintah di bagian barat Baghdad, menembak mati dia dan istri serta dua anaknya, kata polisi.

Para milisi Sahwa berjuang memerangi Al Qaida dengan pasukan AS di daerah Sunni dari 2006 hingga 2008, dan dipandang sebagai pendukung Pemerintah Syiah yang dipimpin Perdana Menteri Nuri al-Maliki.

Dua tahun setelah tentara AS mundur dari Irak, kekerasan pada level tertinggi sejak 2006-2007, ketika perselisihan antara Sunni dan Syiah menewaskan puluhan ribu orang, demikian laporan Reuters.


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013