Pemilu harus tetap berlangsung sesuai jadwal, tidak ada alasan untuk menunda, apalagi menggagalkan, termasuk persoalan DPT,"
Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyatakan tidak ada alasan untuk menggagalkan ataupun menunda pelaksanaan Pemilihan Umum 2014, termasuk persoalan daftar pemilih tetap (DPT).

"Pemilu harus tetap berlangsung sesuai jadwal, tidak ada alasan untuk menunda, apalagi menggagalkan, termasuk persoalan DPT," kata Sekretaris Jenderal LPOI Lutfi A Tamimi dalam Dialog Kebangsaan: Peran Ormas Islam dalam Menyukseskan Pemilihan Umum 2014 di Jakarta, Minggu.

Menurut Lutfi, idealnya memang DPT Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD seratus persen tidak bermasalah, namun faktanya kondisi itu tidak dapat terpenuhi, baik untuk Pemilu 2014 maupun pemilu sebelumnya.

LPOI, kata Lutfi, tidak menutup mata terhadap DPT yang masih dianggap bermasalah, namun LPOI juga menghargai upaya yang telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan perbaikan.

"Bukankah yang sudah fixed jauh lebih banyak dari yang bermasalah? Lebih dari 100 juta. Masak karena ada yang bermasalah, yang jumlahnya jauh lebih sedikit, mengorbankan yang lebih banyak," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, persoalan DPT tidak boleh berlarut-larut dan tidak boleh dipersoalkan terus menerus sehingga mengancam pelaksanaan Pemilu 2014.

Ia mengatakan di beberapa negara pemilu menjadi pemicu persoalan yang serius di dalam negeri, baik karena faktor internal maupun eksternal, dan LPOI tidak ingin hal serupa terjadi di Tanah Air.

Menurut dia, pihak yang paling berkompeten dengan persoalan jumlah penduduk adalah Kementerian Dalam Negeri karena kementerian itulah yang mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.

"Kemendagri perlu menegaskan berapa sebenarnya jumlah penduduk dan berapa yang sudah memenuhi syarat memilih. Itu yang dijadikan acuan. Tinggal partai politik memperebutkan suara pemilih itu," katanya.

Ia mengatakan bangsa Indonesia sangat berkepentingan dengan penyelenggaraan pemilu yang sukses, yang diharapkan menjadi pijakan untuk semakin baik di semua bidang lima tahun ke depan.

"Kalau Pemilu 2014 sukses Indonesia akan lebih baik, ekonomi lebih jalan, tinggal yang kurang kita perbaiki," katanya.

Semula Mendagri Gamawan Fauzi yang akan membuka acara yang digelar LPOI tersebut, namun karena ada kesibukan lain kedatangannya diwakili Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum, Politik, dan Hubungan Antarlembaga, Reydonnyzar Moenek.

Sementara Ketua Umum LPOI yang juga Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang sedianya menjadi pembicara kunci berhalangan hadir karena alasan kesehatan.

LPOI merupakan lembaga yang didirikan dan beranggotakan 13 ormas Islam, yaitu NU, Persis, Al Irsyat Al Islamiyah, Al Ittihadiyah, Mathlaul Anwar, Arrabitha Al Alawiyah, Al Wasiliyah, Adz Dzikra, Ayariat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Ikardi, Perti, dan Dewan Dakwah Islamiyah.(*)

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013