Saya lupa tahun berapanya, tapi saya pertama kali asyik melihat orang tua bermain catur,"
Jakarta (ANTARA News) - Chelsea Monica Ignesias Sihite peraih medali emas dari cabang catur pada SEA Games 2013 Myanmar mengaku tertarik untuk mempelajari catur sejak kanak-kanak karena ayahnya.

"Saya lupa tahun berapanya, tapi saya pertama kali asyik melihat orang tua bermain catur," kata Chelsea ketika tiba di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Minggu.

Chelsea menambahkan bahwa sejak saat itu ia menekuni catur dan sudah aktif mengikuti kompetisi sejak tahun 2004.

Chelsea yang berpasangan dengan Luthfi Ali mengaku gembira bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia di nomor catur transfer campuran. 

"Rasanya senang, SEA games 2011 cuma dapat perunggu, sekarang dapat satu emas dan dua perak," kata Chelsea.

"Emas ini untuk Indonesia dan keluarga," kata pecatur muda ini.

Selain itu Chelsea mengakui bahwa SEA Games 2013 jauh lebih sulit daripada SEA Games sebelumnya yang pernah ia ikuti.

"SEA games yang kedua kalinya bagi saya ini jauh lebih sulit, kalau SEA Games sebelumnya saya main catur yang biasa, catur standar. Nah, 2013 ini saya baru belajar nomor Catur ASEAN dan Catur Myanmar," pungkas Chelsea.

Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013