Kairo (ANTARA News) - Presiden sementara Mesir Adly Mansour, Ahad (22/12), memerintahkan pembentukan komite pencari-fakta untuk menyelidiki kerusuhan setelah penggulingan presiden Mohamed Moursi, demikian laporan jejaring resmi negeri itu, Al-Ahram.

Mansour mengeluarkan dekrit presiden dan mengumumkan pembentukan komite baru tersebut selama dialog nasional dengan kekuatan politik guna membahas peta jalan peralihan di negeri itu.

Komite tersebut dibentuk atas permintaan Khaled Dawoud, Juru Bicara Partai Konstitusi, demikian laporan Xinhua, Senin pagi (WIB). Ia menekankan perlunya untuk menyelidiki peristiwa kerusuhan pasca-Moursi dan pemberlakuan hukum.

Mesir telah dilanda kerusuhan di seluruh negeri itu dan bentrokan di jalan sejak penggulingan presiden Moursi, dari kubu Islam, pada 3 Juli.

Menurut Al-Ahram, lebih dari 1.000 orang Mesir, kebanyakan pendukung kubu Islam --dan sebanyak 100 personel keamanan-- telah tewas dalam kerusuhan tersebut.

Komite lima-anggota tersebut, yang dipimpin oleh Hakim Foad Ryad, harus mengajukan laporan dalam waktu enam bulan, demikian Xinhua.

(C003/A016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013