Jakarta (ANTARA News) - Berbeda dengan anak-anak lain yang umumnya gembira menyambut kedatangan Sinterklas, semasa kecil Daniel Mananta justru takut melihat sosok kakek berjanggut putih itu.

"Gue percaya Sinterklas, tapi diajarin salah sama nyokap gue," kata Daniel saat dihubungi ANTARA News melalui telepon, Selasa.

Daniel kecil tahu Sinterklas datang bersama Pit Hitam, yang akan memberi pelajaran kepada anak yang nakal.

Ibu Daniel kerap mengatakan padanya bahwa bila ia tidak mau belajar, ia akan bertemu Pit Hitam nanti.

"Ketemu Pit Hitam nanti dikarungin, terus dibuang," kata Daniel mengutip perkataan sang Ibu.

Suatu saat, ketika berusia sekitar tujuh tahun, Daniel pernah berfoto bersama Sinterklas dan Pit Hitam.

"Wah, gue takut banget," kata Daniel dan tertawa.

Daniel selalu menantikan Natal. Baginya Natal adalah pengingat bahwa Yesus lahir ke dunia untuk menebus dosa manusia.

"Itu memang benar, dalem banget," kata pemandu acara televisi yang kini menekuni bisnis fesyen itu.

Natal juga menjadi waktu bagi Daniel untuk berkumpul bersama keluarga besar. Menurut dia, waktu berkumpul bersama dengan keluarga besar tergolong langka karena semua anggota keluarga punya kesibukan.

"Udah enggak sabar lagi. Biasanya ada oma-opa, om-tante," kata Daniel.


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013