New York (ANTARA News) - Kurs dolar sedikit lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya dalam perdagangan pra-liburan Selasa (Rabu pagi WIB), menyusul sejumlah data ekonomi AS yang kuat.

Pada sekitar pukul 20.00 GMT (Rabu pukul 03.00 WIB), euro diperdagangkan di 1,3681 dolar, turun dari 1,3695 dolar pada Senin (23/12).

Dolar menguat menjadi 104,27 yen Jepang dari 104,11 yen.

Euro juga menguat terhadap mata uang Jepang, dibeli 142,65 yen dibandingkan dengan 142,58 yen.

Laporan November tentang pesanan barang tahan lama AS menunjukkan peningkatan 3,5 persen, lebih dari yang diharapkan. Itu diikuti oleh laporan penjualan rumah baru di AS yang juga mengalahkan harapan.

Data yang kuat pada barang tahan lama "membantu mengangkat dolar pagi ini," kata Omer Esiner, kepala analis pasar di Commonwealth Foreign Exchange. "Masih bergerak terbatas karena volume tetap sangat tipis menjelang liburan Natal."

Data pada Selasa datang setelah laporan ekonomi AS lainnya baru-baru ini lebih baik dari perkiraan, yang telah memperkuat sentimen positif tentang ekonomi terbesar dunia itu setelah Federal Reserve pada pekan lalu memutuskan untuk mengurangi kembali stimulusnya.

"Pada keseimbangan, dolar terus didukung oleh pengurangan pembelian aset The Fed sebesar 10 miliar dolar AS pada 18 Desember, yang merupakan suara kepercayaan dalam stabilitas ekonomi AS," kata Esiner.

Esiner memperkirakan volume perdagangan akan rendah minggu ini mengingat sebagian besar bursa utama dunia ditutup pada Rabu untuk liburan Natal.

Pound Inggris naik menjadi 1,6368 dolar dari 1,6352 dolar.

Dolar meningkat menjadi 0,8956 franc Swiss dari 0,8939 franc.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013