Namun, kru kapal menolak untuk dievakuasi karena masih bisa berlayar dan logistik di kapal masih cukup,"
Tanjungpinang (ANTARA News) - Kapal tanker berbendera Mongolia MT Awang Bazao GT 500 kandas di perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Abdul Hamid di Tanjungpinang, Rabu malam, mengatakan bahwa kapal tanker tersebut kandas pada hari Rabu pagi di atas terumbu karang Malang Berdaun, tepatnya 1,5 mil dari daratan Berakit atau di titik koordinat 01" 14 N dan 104" 32 E.

"Kru kapal berjumlah sembilan orang semuanya dalam kondisi baik dan kapal juga tidak mengalami kebocoran," kata Abdul Hamid.

Menurut dia, tim SAR Tanjungpinang sudah berupaya melakukan evakuasi terhadap para kru kapal karena kapal kandas tersebut dalam posisi miring.

"Namun, kru kapal menolak untuk dievakuasi karena masih bisa berlayar dan logistik di kapal masih cukup," ujarnya.

Meski kapal tanker tersebut berbendera Mongolia, kata dia, seluruh kru kapal warga negara Indonesia dan SAR Tanjungpinang terus melakukan pemantauan jika kru kapal sewaktu-waktu butuh pertolongan.

"Kami sudah berkomunikasi dengan kapten kapalnya dan jika membutuhkan bantuan SAR kami langsung ke lokasi," ujarnya.

Abdul Hamid mengatakan bahwa kondisi gelombang di perairan berakit relatif cukup tinggi hingga mencapai 3 meter dan menyulitkan tim melakukan evakuasi.

"Awalnya kami menggunakan kapal SAR untuk evakuasi karena gelombang tinggi mencapai 3 meter tidak bisa merapat, akhirnya dengan menggunakan perahu karet baru bisa merapat ke kapal," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa kapal tanker itu dalam kondisi kosong dan pihaknya tidak mengetahui kapal tersebut dari mana dan tujuannya ke mana.

"Kami hanya fokus pada masalah penyelamatan jiwa dan kami tidak mengetahui dari mana dan ke mana tujuan kapal itu," katanya.
(KR-HKY/D007)

Pewarta: Henky Mohari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013