Bantul (ANTARA News) - Koordinator Tim SAR (Search and Rescue) Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ali Sutanto mengungkapkan pada liburan akhir tahun ini pihaknya bekerja ekstra melakukan pengawasan dan pengaman laut karena jumlah wisatawan membludak mendekati malam pergantian tahun.

Sayangnya, sarana sarana untuk mendukung pengamanan pantai selatan kurang memadai. Sarana yang paling mendesak adalah gardu pandang.

"Sebelumnya terdapat empat gardu pandang yang terpasang di titik rawan kecelakaan, namun beberapa waktu lalu gelombang tinggi menerjang lalu merobohkan tiga gardu pandang," katanya.

Menurut dia, gardu pandang sangat penting guna melakukan pantauan terhadap lonjakan pengunjung yang memadati sepanjang pantai, apalagi mereka seringkali nekat bermain air meskipun kondisi gelombang pantai sedang tinggi.

Sementara itu terkait pengamanan, Ali menjelaskan sebanyak 62 personel SAR akan ditempatkan di sepanjang pantai Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok selama 24 jam.

Selain mengawasi agar wisatawan tidak bermain air atau mandi hingga ke tengah, juga pihaknya mewaspadai adanya palung pantai, sebab di kawasan Parangtritis saat ini terdapat dua palung di dua lokasi yang berbeda.

"Masing-masing palung ada di kawasan Parangtritis dan di Parang Endok (sisi timur). Untuk di sekitar palung, kami akan siagakan lima personel," katanya.

Ia mengatakan, sebagai persiapan untuk pengamanan pantai, pihaknya juga sudah melakukan simulasi penyelamatan korban kecelakaan laut, hal tersebut dilakukan agar seluruh anggota Tim SAR lebih sigap saat terjadi kecelakaan laut.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013