Beijing (ANTARA News) - Para pejabat China diminta untuk memberi teladan dengan mengikuti larangan merokok di ruang publik.

Menurut surat edaran dari Komite Sentral Partai Komunis China dan Dewan Negara, para pejabat tidak diperbolehkan untuk merokok di sekolah-sekolah, rumah sakit, tempat olahraga, kendaraan angkutan umum, atau tempat-tempat lain di mana merokok dilarang.

Pejabat pemerintah dilarang menggunakan dana publik untuk membeli rokok dan tidak diperbolehkan merokok atau menawarkan rokok saat melakukan tugas resmi.

"Merokok tetap menjadi fenomena yang relatif universal dalam tempat-tempat umum. Beberapa pejabat merokok di tempat umum, yang tidak hanya membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga mencoreng citra Partai dan kantor-kantor pemerintah dan para pemimpin selain memiliki pengaruh negatif," kata surat edaran itu seperti dikutip Xinhua.

Penjualan produk tembakau dan iklan tidak akan lagi diizinkan di kantor-kantor Partai dan pemerintah. Pemberitahuan menyolok dari larangan merokok harus ditampilkan dalam ruang pertemuan, kantor penerimaan, lorong-lorong, kafetaria dan kamar kecil.

China adalah produsen dan konsumen rokok terbesar di dunia, sementara jumlah perokok di China melebihi 300 juta, dengan sedikitnya 740 juta non perokok terpapar asap rokok.

(H-AK)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013