Atambua (ANTARA News) - Sebanyak 3.700 kembang api akan mewarnai perayaan tutup tahun 2013 di Atambua, Kabupaten Belu, wilayah batas RI-Timor Leste.

"Kembang api itu dibakar secara bersamaan dan terpusat di lapangan umum Kota Atambua," kata Kapolres Belu Ajun Komisaris Besar Polisi Daniel Yudo Ruhoro di Atambua, Selasa.

Menurut Daniel, pemusatan kegiatan tutup tahun di lapangan umum Atambua itu, dimaksudkan agar tidak lagi ada kegiatan serupa di lingkungan masing-masing, yang akan mengganggu kenyamanan warga.

Dia mengatakan, pengalaman setiap tahun warga menyalakan kembang api yang cukup mengganggu warga saat tidur atau khusuk berdoa. Untuk itu, berkat koordinasi dengan para agen dan sub agen agar pesta kembang api dilaksanakan terpusat.

Menurut Daniel, secara tradisi warga bahwa malam tutup tahun biasanya dengan doa keluarga. Untuk itu, warga diharapkan untuk tidak membunyikan petasan atau kembang api pada saat warga berdoa di rumah.

"Karena itu kita lakukan kegiatan ini secara terpusat agar bisa lebih nyaman," katanya.

Selain pembakaran kembang api, mantan Kapolres Ngada itu mengatakan, akan juga dilakukan doa bersama lintas agama. "Doa akan kita lakukan tepat pukul 24.00 Wita," katanya.

Seperti disaksikan, warga Kota Atambua, sudah mulai memadati lapangan umum daerah itu. Lantunan lagu-lagu dari penyanyi lokal, terus bergema, menanti waktu pembakaran kembang apai dan doa bersama dilakukan.

Aparat keamanan dari Polres Belu, terlihat menjaga keamanan serta kendaraan yang berlalulalang.

Kapolres berharap, kegiatan ini, bisa mempersatukan semangat bersama untuk membangun Kabupaten Belu, wilayah serambi negara itu.

(KR-YHS/B008)

Pewarta: Yohanis Adrianus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013