Universitas tersebut pada setiap malam tahun baru mengumumkan daftar kata yang harus dihilangkan.
"Selfie" adalah istilah popular yang merujuk pada orang yang memfoto diri sendiri menggunakan smartphone.
Tahun ini, pada penyelenggaraan yang ke-39, Lake Superior State University mengumumkan istilah "Selfie" berada di urutan pertama kata yang sebaiknya tak digunakan lagi, disusul "Twerk", "hashtag", "Twittersphere", "Obamacare", "fan base" dan semua kata yang berakiran "ageddon".
Tujuh kata yang disarankan agar hilang itu mengalahkan lebih dari 2.000 kata lainnya yang dikirim masyarakat ke situs web universitas tersebut.
Juru bicara Thomas Pink seperti dikutip USAToday mengemukakan bahwa beberapa puluh masyarakat mengusulkan kata "selfie" sebagai istilah yang harus hilang.
"Memfoto diri sendiri tidak perlu istilah selain 'fotografi'. Nantinya, seorang yang memfoto diri sendiri bersama teman akan disebut 'dualies'. Lake Superior State University punya kewajiban untuk menghilangkan istilah ini," tulis salah satu masyarakat yang mengusulkan "Selfie", seperti diumumkan siaran pers universitas tersebut."
"Saya tidak suka kata yang digunakan keluar dari konteksnya, seperti orang berbicara kepadaku 'hastag itscoldout' atau lainnya. Gunakan di Twitter, jangan saat berbicara," tulis masyarakat lainnya, Eric Coles (22).
Daftar kata yang harus dihilangkan tersebut resminya bernama "Words to be Banished from the Queen's English for Misuse, Overuse and General Uselessness".
Setahun lalu, daftar kata yang harus dihilangkan antara lain "fiscal cliff", "double down", "YOLO (you only live once)", "bucket list" dan "spoiler alert".
Di sisi lain, pertengahan November 2013 Oxford Dictionaries memilih "selfie" sebagai Kata Tahun Ini.
Oxford memilih "selfie" karena kata tersebut penggunaannya naik 17 ribu persen dibandingkan tahun 2012.
"Selfie" juga "melahirkan" istilah turunan seperti "helfie" (orang yang memfoto rambut sendiri), "belfie" (orang yang memfoto bagian belakang diri sendiri), serta "drelfie" (orang yang memfoto diri sendiri saat mabuk).
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
