Banjarmasin (ANTARA News) - Taman Makam Pahlawan Nasional Brigjen TNI H Hasan Basry di Muara Liang Anggang, Jalan A Yani KM-19 Banjarmasin kini menjadi objek wisata.

Koresponden Antara Kalimantan Selatan, Kamis, melaporkan banyak warga masyarakat berkunjung ke taman makam yang berada di wilayah Kota Banjarbaru itu untuk mengisi liburan sekolah semester pertama tahun pelajaran 2013 - 2014.

Selain dipercantik, di kawasan makam Gubernur Tentara Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan tersebut, kini juga terdapat satu unit mobil tank ampibi dan meriam milik TNI-AL.

Keberadaan dua unit "pusaka" TNI-AL tersebut yang menambah daya tarik masyarakat, serta membuat pengunjung banyak mengunjungi taman makam "Bapak Gerilya Kalimantan" itu, terutama wisatawan lokal Kalsel.

Dalam berkunjung ke taman makam tersebut, warga mengambil kesempatan untuk berfoto dengan latar belakangan alat/mobilitas perang TNI-AL itu, baik perorangan ataupun berombongan/bersama keluarga.

Mereka yang datang ke taman makam pendiri Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin itu, bukan cuma penduduk "kota idaman" Banjarbaru, tapi dari kabupaten/kota se-Kalsel.

"Alhamdulillah, kami bisa berfoto di Monumen Gubernur Tentara Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan ini. Karena berfoto dengan latar belakang alat perang TNI-AL ini tergolong langka bagi kami," ujar pengunjung asal daerah hulu sungai Kalsel, Afif.

Alat perang TNI-AL itu sengaja "dipensiunkan" dan ditempatkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Hasan Basry, untuk mengenang jasa almarhum yang turut mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Perjuangan mempertahankan NKRI tersebut termuat dalam Proklamasi Gubernur Tentara Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan pada 17 Mei 1949, yang ketika itu penjajah Belanda masih ingin menguasi Negeri ini, dengan kembali mencoba memecah belah bangsa Indonesia.

Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014