Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali memperketat pengamanan di sejumlah pintu masuk ke Pulau Dewata setelah penyergapan teroris di Ciputat (Banten) dan Banyumas (Jawa Tengah).

"Kami telah melakukan sejumlah antisipasi termasuk memetakan kegiatan teroris bekerja sama dengan Mabes Polri," kata Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar Polisi I Gede Alit Widana dalam sebuah diskusi di Denpasar, Kamis.

Dia menjelaskan, polisi akan meningkatkan pengawasan lalu lintas orang di pelabuhan-pelabuhan seperti Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana dan Pelabuhan Padangbai di Karangasem.

"Kami telah melibatkan Babinkamtibmas, bekerja sama dengan Babinsa, lurah, dan aparat desa lain untuk ikut mengawasi wilayah termasuk melakukan Operasi Yustisi dengan instansi terkait," ucapnya.

Polisi melakukan operasi penyergapan orang-orang yang diduga terlibat aksi teror di satu rumah kontrakan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa malam (31/12) hingga Rabu (1/1) dini hari.

Enam orang yang diduga teroris tewas tertembak dan satu lainnya ditangkap polisi dalam penyergapan teroris di Ciputat tersebut.

Polisi juga menangkap seorang terduga teroris di Banyumas pada Senin (30/12) dan menggeledah rumah mertua terduga teroris itu pada Rabu (1/1) pagi.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014