Bandarlampung (ANTARA News) - Jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Pelabuhan Merak Banten sepanjang Kamis (2/1) hingga Jumat pagi menembus angka 32.168 orang.

Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Heru Purwanto di Bandarlampung, Jumat, mengatakan jumlah tersebut lebih banyak tiga persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Saat itu jumlah penumpang lebih sedikit, hanya 31.281 orang," kata dia.

Pada periode 2 Januari 2014 hingga pukul 08.00 WIB keesokan harinya, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Bakauheni dengan berjalan kaki adalah 6.191 orang, sedangkan yang menggunakan kendaraan sebanyak 25.977 jiwa.

Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang pejalan kaki adalah sebanyak 7.791 orang, dan yang menggunakan kendaraan berjumlah 23.490.

"Penumpang pejalan kaki menurun dibanding periode yang sama tahun lalu, namun pengguna kendaraan meningkat," papar dia.

Heru memprediksi, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang dari Pulau Sumatera ke Jawa akan mulai bertambah pada Sabtu pagi, seiring dengan berakhirnya libur panjang.

Bukan hanya jumlah penumpang, jumlah kendaraan yang melalui Pelabuhan Bakauheni pada periode tersebut juga meningkat lima persen dibandingkan saat yang sama pada tahun sebelumnya.

Dia mengatakan jumlah kendaraan yang melalui jalur itu pada 2 Januari 2014 adalah sebanyak 6.536 unit, terdiri atas 1.465 unit sepeda motor, 2.714 kendaraan kecil roda empat, 315 bus, dan 2.042 unit truk.

Mereka dilayani dengan 85 trip perjalanan oleh 27 unit kapal feri dan "ro-ro", jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 86 trip.

Sedangkan jumlah Total Kendaraan pada periode yang sama tahun 2013 adalah sebanyak 6.196 unit, yang terdiri atas 1.796 sepeda motor, 2.295 kendaraan roda empat pribadi, 285 bus 1.820 truk.

Jumlah kendaraan yang melalui Pelabuhan Bakauheni pada periode 2 Januari 2014 hingga 3 Januari 2014 pukul 08.00 WIB lebih banyak lima persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014