Chicago (ANTARA News) - Lebih dari 1.800 penerbangan dibatalkan pada Senin (6/1), saat udara dingin menimbulkan sejumlah masalah di Chicago O'Hare International Airport dan Midway International Airport, Amerika Serikat, termasuk membekunya peralatan untuk mengisi bahan bakar pesawat.

Menurut layanan pelacak penerbangan FlighAware, O'Hare International membatalkan hampir 1.600 penerbangan pada Senin, atau sekitar dua dari setiap tiga penerbangan. 

Selain itu dua-pertiga jadwal penerbangan atau sekitar 200 penerbangan di Midway dibatalkan karena kondisi cuaca ekstrim.

Southwest Airlines membekukan operasi di Midway sampai Senin petang karena ada masalah pengisian-ulang bahan bakar, tapi perusahaan penerbangan utama lain termasuk United, American dan JetBlue membatalkan banyak penerbangan ke dan dari Chicago, kata Chicago Tribune.

"Kondisi cuaca ekstrem terus membuat keadaan jadi jauh lebih sulit untuk menghidupkan mesin pesawat," kata Juru Bicara Southwest Brad Hawkins seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Penundaan lebih lanjut terlihat di bandar udara tersebut karena personel perusahaan penerbangan hanya bisa keluar ruang untuk waktu singkat dalam temperatur yang sangat dingin itu.

"Sebagian fasilitas dan peralatan tidak bisa bekerja secepat dalam kondisi normal," kata Juru Bicara United May Ryan. 

"Kami bisa mengisi bahan bakar pesawat kami, tapi pemompaan bahan bakar lebih lamban daripada biasa."

Saat temperatur turun sampai 26,6 derajat Celsius di bawah nol di OHare International Airport sekitar pukul 08.00, Chica menghadapi temperatur paling rendah pada Senin pagi. Catatan temperatur sebelumnya ialah 14 derajat di bawah nol pada 1988.

(Uu.C003)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014