Jakarta (ANTARA News) - Polisi menyatakan bahwa kakak kandung terduga teroris Anton alias Septi, yang ditangkap di Banyumas, terlibat jual beli senjata secara ilegal bersama tiga tersangka lainnya.

"SR merupakan kakak Anton terduga teroris yang ditangkap di Banyumas oleh Densus 88," kata Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Umum Polri Kombes Pol Mashudi saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, polisi menangkap SR di Bogor, Jawa Barat, berdasarkan keterangan dari tersangka ES, yang diduga melakukan jual beli senjata ilegal yang didapat dari seorang berinisial TH.

Mashudi menjelaskan, penangkapan SR berawal dari laporan dari seseorang berinisial H pada 19 Desember 2013 tentang keberadaan sepucuk senjata api ilegal jenis CZ 45 beserta beberapa amunisi.

Pada Jumat (20/12), polisi melakukan penyelidikan di Blitar dan kemudian menemukan satu pucuk senjata api jenis CZ 45 berserta beberapa amunisi dari tangan H, yang kemudian diketahui merupakan senjata milik ES.

Pada 21 Desember 2013, polisi melakukan penangkapan dan penyitaan di kediaman ES dan mendapatkan senapan angin dan barang bukti lain.

"Setelah dilakukan pengembangan, bahwa benar senjata api jenis CZ 45 pesanan seseorang di Surabaya seharga Rp38 juta yang dibeli dari TH," ungkapnya.

Polisi menduga ES melakukan jual beli senjata api ilegal dan karena pemesan mengembalikan senjata tersebut kepada ES.

"Mengingat ES berada di Jakarta, untuk keamanan dan merasa khawatir, senpi tersebut dititipkan pada H di Blitar," tuturnya.

Dari hasil penyelidikan, kata dia, polisi menemukan data anggota sindikat senjata api lainnya, yaitu TH dan DA. DA merupakan kakak kandung ES.

Pada Minggu (22/12), polisi melakukan penangkapan, penggeledahan dan penyitaan di kediaman TH dan DA dan menemukan senjata air gun jenis makarof dan satu senjata air gun jenis jerico kaliber enam milimeter, kaliber 4,5 milimeter beserta ratusan peluru air gun serta barang bukti lainnya.

Pada Rabu (1/1), polisi menangkap SR di Bogor dan menemukan satu pen gun, dua air gun merk Baikal Makaro, satu samurai, satu pisau kukri buatan Amerika Serikat, satu set pisau lempar, 44 butir peluru kaliber 22 milimeter, enam butir peluru kaliber 32 milimeter, 1.850 butir peluru, 45 gas CO2, 45 kilogram pupuk urea, buku petunjuk pembuatan bom dan 24 buku tentang jihad.


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014