Ponaryo sudah resmi menjadi milik PSM karena manajemen Sriwijaya FC telah menerima kompensasi senilai Rp150 juta atas kepindahan tersebut,"
Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club menerima kompensasi berupa uang atas kepindahan Ponaryo Astaman ke PSM Makassar meskipun masih terikat kontrak satu musim kompetisi.

"Ponaryo sudah resmi menjadi milik PSM karena manajemen Sriwijaya FC telah menerima kompensasi senilai Rp150 juta atas kepindahan tersebut," kata Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin di Palembang, Selasa.

Ia mengemukakan, meski menerima kompensasi namun pada prinsipnya dana tersebut tidak ditransfer ke rekening manajemen Sriwijaya FC.

Hal itu lantaran, Sriwijaya FC memiliki tunggakan gaji dengan Ponaryo sebesar Rp 190 juta.

"Jadi uang tersebut ditransfer PSM langsung ke rekening Ponaryo, sementara Sriwijaya FC sendiri masih berhutang Rp40 juta," katanya.

Ia menambahkan, kesepakatan antara kedua belah pihak tersebut akan diperkuat dengan perjanjian tertulis karena Sriwijaya FC berkewajiban mengeluarkan surat sebagai pernyataan telah melepaskan Ponaryo.

Surat resmi harus diberikan ke manajemen PSM agar Ponaryo bisa didaftarkan ke PT Liga Indonesia untuk bermain pada kompetisi musim ini.

Ponaryo Astaman memperkuat Sriwijaya FC sejak musim kompetisi 2010-2011 ketika masih diarsiteki Rahmad Darmawan.

Pada musim lalu, manajemen klub asal Sumsel itu mengikat mantan punggawa Timnas itu dalam dua musim sekaligus karena dipandang layak dipertahankan menyusul peran vital ketika di lapangan hijau.

Namun seiring dengan aksi mogok sejumlah pemain pada musim lalu membuat manajemen meninjau ulang keputusan itu. Pada akhirnya, Ponaryo menyatakan keinginan hengkang dari skuat "Laskar Wong Kito".

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014