Pasuruan (ANTARA News) - Tanaman ganja yang ditemukan di kawasan Gunung Bromo di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jatim, merupakan ganja jenis baru, kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, Selasa.

"Ada empat batang tanaman mirip ganja di Blok Mungal, Desa Mororejo, Kecamatan Tosari-Pasuruan, sehingga petugas TNBTS bersama Polres Pasuruan dan Koramil setempat melakukan penyisiran hingga radius 1 kilometer," tuturnya saat dihubungi Antara per telepon.

Blok Mungal merupakan lokasi proyek pengelolaan konservasi dan restorasi yang bekerja sama dengan pihak Jepang, sehingga di lokasi tersebut ditanami beberapa tanaman seperti akasia dan cemara.

Menurut dia, awalnya pihaknya mendapat informasi dari warga terkait tanaman yang bukan ditanam petugas di kawasan zona rimba tumbuh di sela-sela tanaman konservasi dan restorasi di Blok Mungal.

"Setelah petugas mengecek ke lokasi, dugaan sementara tanaman itu mirip ganja dengan ketinggian batang pohon yang berbeda yang diperkirakan ditanam sebulan lalu. Satu batang berukuran 10 centimeter (cm), satu batang lagi berukuran 10 cm, dan dua batang berukuran 1 cm," paparnya.

Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Polres Pasuruan dan dilakukan pengecekan bersama-sama ke lokasi tumbuhnya empat batang ganja, serta dilakukan penyisiran untuk mengetahui apakah ada lokasi lain di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang ditanami ganja.

"Lokasi tumbuhnya tanaman ganja memang masih dapat dijangkau oleh manusia, namun lokasi tersebut bukan kawasan untuk wisatawan dan lokasi tersebut berjarak sekitar 2 kilometer dari pemukiman," ucapnya.

Aparat kepolisian, lanjut dia, juga memastikan bahwa empat batang tanaman tersebut adalah ganja jenis baru dan bukan tanaman ganja pada umumnya seperti ditemukan di Aceh, sehingga tanaman itu dibawa ke Polres Pasuruan untuk diselidiki lebih lanjut.

Tanaman ganja dari kawasan Gunung Bromo tersebut kemudian dibawa ke laboratorium Polri cabang Surabaya di Mapolda Jatim untuk diteliti lebih lanjut karena bentuknya mirip ganja, namun berbeda dari jenis ganja pada umumnya.

Ayu memastikan bahwa tanaman ganja tersebut sengaja ditanam oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga pihak TNBTS akan meningkatkan patroli rutin dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar kawasan TNBTS, agar ikut menjaga ekosistem.

(KR-FQH/Z003)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014