Jakarta (ANTARA News) - Film "Princess, Bajak Laut dan Alien" merupakan sebuah film anak  yang berisikan empat cerita berbeda, yang masing-masing bagiannya digarap oleh empat sutradara, yakni Rizal Mantovani, Eko Kristianto, Upi, dan Alfani Wiryawan, serta eksekutif produser Reni A Daniel itu diharapkan dapat mengembangkan anak-anak Indonesia menjadi seorang juara di segala bidang.

"Film Princess, Bajak Laut dan Alien"  dibuat dengan gaya serta inspirasi masing-masing sutradara, yang bertujuan untuk mengajak anak-anak menjadi lebih gigih, cerdas, berani, serta memiliki pola pikir juara. "Ini adalah film 'gado-gado'. Ada princess, ada bajak laut, ada alien, dan ada juga banyak karakter lainnya," Mantovani dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Keempat cerita berbeda tersebut terdiri dari "Misteri Rumah Nenek" yang disutradarai oleh Eko Kristianto, "Babeh Oh Babeh" (Alfani Wiryawan), "Kamu Bully, Aku B-Boy" (Rizal Mantovani), serta "Princess, Bajak Laut & Alien" (Upi). Bagi keempat sutradara tersebut, bekerjasama dengan anak-anak dalam sebuah film merupakan hal yang baru, sekaligus menjadi tantangan tersendiri.

Rizal berpendapat, mengerjakan sebuah film dengan durasi pendek setara dengan seperempat kerja untuk film biasa. Namun kendala untuk membangun emosi dengan durasi yang singkat, menjadi tantangan tersendiri bagi Rizal.

"Membangun emosi itu lebih susah di film pendek. Sementara di film panjang, kita lebih mudah untuk membangun sebuah karakter. Nah, apakah penonton akan care dengan karakter di film pendek, itu tantangan buat kami," katanya Rizal, yang juga terlibat dalam Kuldesak, film omnibus pertama di Indonesia.

Sementara, Eko memiliki strateginya sendiri untuk menggarap film omnibus. Bekal pengalaman saat memproduksi Rectoverso, memudahkannya untuk menyutradarai "Misteri Rumah Nenek".

Terlebih, putrinya, "Kayla Kristianto" menjadi pemeran utama di segmen tersebut. "Dari film omnibus sebelumnya saya banyak belajar bahwa, saya harus memaksimalkan cerita tanpa harus memakai banyak lokasi. Konflik serta cerita itu yang menurut saya penting dan diperbanyak," katanya.

Film ini bertabur bintang. Di setiap segmen, sejumlah nama besar di industri sinema Tanah Air mengisi peran-peran yang menarik untuk disaksikan. Di antara para bintang yang mengisi film ini, yakni Ade Irawan, Sophia Latjuba, Ringgo Agus Rahman, Tora Sudiro, Luna Maya, Masayu Anastasia, Aming, Igor "Saykoji", Aida Nurmala, Tara Basro, serta Lukman Sardi.

Sementara para pemain cilik yang mengisi film anak kedua produksi Cinema Delapan ini, yakni Risjad Aden, Kayla Kristianto, Raza "Super 7", Viriya Rici, Bima Azriel, Lauren Zetira, Diego Robbana, dan Yohanes Roy Danutraja.

Terkait pemilihan judul, Fani --sapaan akrab Alfani-- berpendapat bahwa judul yang diambil dari segmen yang disutradarai oleh Upi, memiliki keunikan tersendiri. "Sebenarnya tidak ada alasan khusus, tapi menurut saya itu judul yang sangat unik. Kami berharap, judul yang unik penonton tertarik," kata produser film Pasukan Kapiten tersebut. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014