Jakarta (ANTARA News) - Penari Eko Supriyanto mencampur unsur kontemporer dengan tari tradisional demi menarik minat generasi muda Indonesia.

Itu merupakan salah satu pilihan pria yang juga menjadi penari untuk tur Amerika dan Eropa bagi Madonna untuk mengemas tari tradisional dalam kemasan yang dekat dengan keseharian anak muda.

"Dimulai dari memperkenalkan secara garis besar bahwa menari itu seru, baru bisa ditarik untuk cinta ke akarnya karena tarian Indonesia itu tiada duanya," kata penari dan koreografer untuk Petter Sellars and John Adam’s Opera ‘Flowering Tree’ usai coaching clinic "Menari itu Mudah" di Galeri Indonesia Kaya, Sabtu.

Eko menilai peminat tari dari generasi muda Indonesia mulai meningkat selama lima tahun terakhir, salah satu indikatornya adalah banyak komunitas tari di tanah air.

Seniman, kata Eko, punya tugas untuk terus mendorong minat anak muda sehingga tari tradisional tetap hidup dari generasi ke generasi.

Beragam lokakarya ke sekolah-sekolah dapat menjadi salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut.

"Saya optimis kelak semakin banyak anak muda yang mencintai tari tradisional," imbuh pendiri Solo Dance Studio itu.

Dalam "Menari itu Mudah", Eko bersama Hedi Yunus turut menampilkan kolaborasi tarian sunda Topeng Tarung yang sudah dimodifikasi dengan unsur kontemporer.

Keduanya memadukan harmoni antara gerakan khas tari tradisional dengan iringan musik tekno yang menghentak.(*)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014