Jerusalem (ANTARA News) - Angkatan Udara Israel menyerang sasaran-sasaran gerilyawan di Jalur Gaza pada Senin malam sebagai balasan atas serangan roket dari wilayah Palestina ke Israel selatan sepanjang hari, kata Angkatan Pertahanan Israel (IDF).

Pesawat itu menghantam sebuah fasilitas militer di Gaza tengah dan satu tempat "infrastruktur teror" di Gaza selatan, dengan pilot melaporkan secara akurat mengenai kedua target, kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Penyerangan terjadi tak lama setelah pejuang Palestina menembakkan dua roket ke padang pasir Negev selatan, sekitar satu jam setelah mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon dimakamkan di peternakan keluarganya di dekat perbatasan Gaza.

Proyektil menghantam daerah terbuka di dekat masyarakat sipil di Dewan Daerah Hanegev Shaar. Tidak ada yang luka atau kerusakan yang dilaporkan.

Dalam serangan terpisah pada hari yang sama, gerilyawan menembakkan dua roket ke wilayah yang sama sesaat sebelum upacara peringatan untuk Sharon dimulai di parlemen di Yerusalem. Roket ditembakkan ke laut, dan tidak menimbulkan korban.

Setelah serangan udara Senin malam, sebagaimana dilaporkan Xinhua, juru bicara militer Peter Lerner mengatakan bahwa IDF akan " mencari pejuang Gaza dan mengejar mereka di mana pun mereka bersembunyi."

Langkah-langkah keamanan di peternakan keluarga Sharon di gurun Negev selatan, di mana mantan perdana menteri itu dibaringkan untuk beristirahat, ditingkatkan pada Senin karena dekat dengan perbatasan Gaza. Mereka khawatir bahwa gerilyawan akan berusaha untuk menargetkan serangan roket mereka pada upacara pemakaman Sharon.

Media setempat mengatakan, dua baterai anti-rudal Iron Dome dikerahkan di dekat peternakan keluarga Sharon, yang telah dihantam oleh roket Gaza di masa lalu, serta ratusan tentara dan polisi untuk melindungi pejabat.

Israel menduduki wilayah Palestina sejak perang 1967 yang tak penah dibenarkan oleh masyarakat internasional.

(H-AK) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014