Ada pria asing yang mengajak berjabat tangan kemudian menawarkan tumpangan ke Temanggung,"
Semarang (ANTARA News) - Sepasang suami istri, Slamet Riyanto (34) dan Wiwik (28) kehilangan Rp12 juta setelah menjadi korban hipnotis tidak lama setelah tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa.

Usai melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, Wiwik menuturkan peristiwa tersebut bermula ketika ia dan suaminya yang baru tiba dari Samarinda bertemu seorang pria asing di bandara itu.

"Ada pria asing yang mengajak berjabat tangan kemudian menawarkan tumpangan ke Temanggung," katanya.

Keduanya kemudian menuju ke tempat parkir bandara dan masuk ke sebuah Toyota Avansa warna hitam.

Di dalam mobil sudah ada pelaku lain yang selanjutnya membawa kedua pasangan suami istri itu.

Selama perjalanan, kata Wiwik, pelaku selalu menjabat tangan suaminya sambil terus mengajak mengobrol.

Saat dalam perjalanan tersebut, Slamet mulai mengeluarkan uang jutaan rupiah yang dibawanya dan kemudian diberikan kepada pelaku.

"Saya sempat peringatkan suami saya, saya cubit," katanya.

Para pelaku tersebut beralasan akan meminjam uang untuk membeli emas.

Karena Slamet sangat yakin, Wiwik tidak bisa berbuat banyak dan membantu menghitung uang tersebut.

Total uang Rp12 juta itu, lanjut dia, rencananya akan diberikan ke keluarga yang ada di Temanggung.

Setelah berhasil mendapatkan uang dari korbannya, pelaku menurunkan Slamet dan Wiwik di dua tempat terpisah.

Slamet diturunkan di Jalan Dr Cipto, sedangkan Wiwik diturunkan di Jalan Ahmad Yani.

Wiwik yang masih dalam kondisi bingung sempat meminta tolong ke pos polisi Simpang Lima Semarang sebelum diantar untuk melapor ke SPKT.

(I021/R007)

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014