Sumbawa Besar (ANTARA News) - Motif pembunuhan Rebecca Helona (40), wanita yang tewas dengan kondisi leher luka di kawasan sebuah gudang di sebuah gudang di wilayah Karang Unter, Kelurahan Brang Biji, Nusa Tenggara Barat kini mulai terkuak.

"Pada pembunuhan Rebecca ada motif yang berkaitan dengan soal asmara. Sebelumnya Rebecca dan SH (55) memiliki hubungan asmara, tapi satu pihak ingin hubungan diakhiri, namun pihak lain mengharap hubungan tetap dipertahankan," kata Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman di Sumbawa Besar, Minggu.

SH adalah seorang guru di sebuah sekolah dasar dan merupakan warga Kecamatan Maronge. Selama ini, SH diketahui sebagai kekasih Rebecca, namun belakangan hubungan keduanya dikabarkan retak.

Keretakan asmara antara Rebecca dengan SH, akhirnya merembet pada persoalan harta benda yang diperoleh secara bersama, karena ada ketidakcocokan dalam pembagian.

Percekcokan ini yang diduga membuat SH melakukan tindak pembunuhan terhadap Rebecca, menggunakan parang untuk menebas leher perempuan itu.

Saat ini, lanjut Kapolres, penyidik masih mengarahkan kasus itu sebagai pembunuhan biasa sebagaimana pasal 338 KUHP. "Sejauh ini belum ada unsur yang menguatkan jika pembunuhan itu dilakukan secara berencana," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Maronge Suhurdin SPd, membenarkan bahwa SH, tersangka pembunuh korban Rebecca Helona, adalah seorang guru di sekolahnya, namun sudah sejak dua bulan lalu yang bersangkutan bolos mengajar.

"Sejak dua bulan lalu, SH yang merupakan guru kelas VI tidak datang mengajar dengan alasan sakit. Tapi alasan itu tidak dapat dipertanggungjawabkan karena tidak disertai dengan surat keterangan dokter," kata Suhurdin di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Jumat.

Dia melanjutkan, terkait dengan tindakan SH yang tidak kunjung mengajar, maka pihaknya telah melaporkan masalah itu kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Kadis Diknas Sumbawa dua hari lalu.

Disinggung mengenai penangkapan SH oleh pihak kepolisian, Suhurdin mengaku cukup kaget mendengarnya. Bahkan, Suhurdin merasa lebih kaget lagi ketika mengetahui penangkapan terhadap anak buahnya itu dikarenakan terkait kasus pembunuhan terhadap Rebecca Helona.

Rebecca Helona ditemukan tak bernyawa dengan leher terluka di tanah kosong wilayah Karang Unter, Kelurahan Brang Biji, Kamis (9/1) lalu sekitar pukul 19.30 Wita.

Korban pertama kali ditemukan oleh buruh sebuah gudang kayu yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, setelah mendengar adanya pertengkaran.

Ketika buruh itu mengecek, dia menemukan seorang wanita tergeletak dalam kondisi bersimbah darah. Tampak di lehernya darah segar masih mengalir. Selain itu, di sekitarnya tergeletak sebuah sepeda motor.

Salah seorang buruh mengenali korban, lalu memanggil kedua anak korban untuk datang ke lokasi kejadian.

Selanjutnya para buruh bersama putra korban bersama-sama membantu mengangkut korban menggunakan mobil menuju IGD RSUD Sumbawa.

Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014