Kami menekankan bahwa isu Moskow memberikan rudal S-300 kepada Iran harus ditangani dengan baik
Teheran (ANTARA News) - Seorang anggota delegasi Iran untuk Rusia mengatakan pertemuan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dalam lawatan regional fokus kepada topik memerangi terorisme, sektarianisme, dan kekerasan.

Mohammad Hassan Asafari, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen yang merupakan anggota delegasi kementerian luar negeri dalam lawatan regional mengatakan, pertemuan Zarif di Lebanon, Irak, Jordania, Suriah, dan Rusia berfokus pada memerangi terorisme, sektarianisme, kekerasan, dan krisis Suriah.

Dalam wawancara dengan Mehr News , Asafari merinci mengenai kunjungan menteri luar negeri dan delegasi dalam tur regional itu.

Dia mengatakan bahwa Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengeluhkan posisi Amerika dalam isu partisipasi Republik Islam Iran di konferensi Jenewa II mengenai Suriah.

"Maliki telah menunjuk misi Zebari sebagai misi khusus untuk mengatasi masalah undangan Iran ke konferensi Jenewa II tentang krisis Suriah," tambahnya.

"Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga akan menyoroti masalah ini. Kami percaya bahwa jika krisis Suriah harus diselesaikan, Iran harus berpartisipasi dalam konferensi yang berusaha benar-benar untuk mengatasi krisis dengan rakyat Suriah sendiri, dan partisipasi negara-negara yang mendukung pasokan senjata dan pejuang ke negara itu tidak akan berkontribusi banyak untuk pemecahan krisis tersebut," kata Asafari.

Sementara itu isu rudal S-300 adalah menjadi antara lain topik yang dibahas dalam diskusi antara Zarif dan Putin.

"Kami menekankan bahwa isu Moskow memberikan rudal S-300 kepada Iran harus ditangani dengan baik," ujarnya.

Rusia telah menandatangani kesepakatan dengan Iran untuk memberikan rudal S-300 kepada Teheran.

Asafari percaya bahwa Rusia akan menyerahkan rudal dan mengatasi kerusakan yang ada pada keterlambatan pengiriman rudal sesegera mungkin.



(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014