Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang akan diikuti 64 klub rencananya mulai digelar usai pelaksanaan Pemilu Legislatif pada April mendatang, meskipun waktunya belum ditetapkan.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta, Senin, mengatakan penentuan peserta kompetisi Divisi Utama ini didasarkan pada data yang dimiliki PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia yang terbaru.

"Senin (27/1), semua klub akan melakukan manager meeting yang salah satu agendanya menentukan kick-off kompetisi," katanya.

Menurut dia, peserta kompetisi Divisi Utama musim ini lebih banyak dibanding sebelumnya, karena proses unifikasi dari dua kompetisi yang sebelumnya bergulir.

Dari 64 klub yang ada, nantinya akan dibagi dalam delapan grup. Hanya saja, hingga saat ini belum diputuskan mekanisme klub yang bertahan ataupun yang terdegradasi, kecuali untuk yang naik ke kasta tertinggi (ISL) telah diputuskan hanya dua klub.

Dengan banyaknya peserta yang turun di Divisi Utama, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi terus melakukan pembahasan demi mendapatkan jumlah ideal sebanyak 32 klub. Ada opsi kompetisi dipercepat sehingga jumlah ideal bisa diterapkan pada musim 2015.

"Analisis sementara ada keinginan dilakukan percepatan. Klub harus diberi tahu waktu yang cukup untuk menyiapkan diri. Kami akan melakukan verifikasi terhadap klub dengan fokus infrastruktur dan pendanaan," tambah Joko.

Pria yang juga Sekjen PSSI itu, menambahkan opsi lain yang akan ditawarkan adalah dengan melakukan pengurangan bertahap, dalam artian jumlah klub ideal baru akan diaplikasikan pada musim 2017.

"Yang jelas, opsi-opsi ini akan dibahas pada manager meeting antara PT Liga Indonesia dengan semua klub peserta," katanya.

Jumlah peserta kompetisi Divisi Utama 2014 yang dikelola PT Liga Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dibanding musim sebelumnya dengan hanya 37 klub dan terbagi dalam empat grup.

(B016/D010)

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014