Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengatakan bencana banjir yang melanda Jakarta dan daerah penyangga seperti Bekasi, Jawa Barat, belum memberikan dampak berarti bagi kinerja industri otomotif.

"Per hari ini sih belum ya, lagi pula industri masih ada stok (bahan baku)," kata Budi Darmadi kepada ANTARA News di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa.

Budi mengatakan jaringan yang dimiliki pabrik, terutama dari pemasok komponen sejauh ini masih dapat menjalankan aktivitasnya.

Begitu juga dengan kegiatan perakitan. Budi mengatakan industri masih terbantu dengan jaringan pabrik dan pemasok komponen yang tersebar luas, tidak hanya di satu lokasi kawasan industri saja.

"Jaringan pabrik kita kan ada 1500 lebih. Jika cuma ada satu dua pabrik yang terganggu, tidak akan begitu berpengaruh. Yang satu tidak dapat memasok spion, kan masih ada satu lagi," ujar dia.

Namun, jika musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Februari 2014 ini terus mengakibatkan banjir, Budi mengatakan kemungkinan kinerja industri dapat saja mengalami penurunan, dan pengusaha mengalami kerugian.

Kerugian tersebut karena terganggunya kegiatan distribusi bahan baku dan bahan jadi. Selain itu, banyaknya karyawan pabrik yang menjadi korban banjir seperti di Bekasi dapat mempengaruhi target produksi pabrik.

"Tapi jika terus berlanjut, saya tidak tahu ya, kita lihat saja," kata Budi, seraya menambahkan pihaknya belum memikirkan mengenai keringanan yang akan diberikan bagi industri karena terjadinya banjir ini.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014