Kupang (ANTARA News) - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan GT 692 tujuan Jakarta-Surabaya-Kupang, yang dijadwalkan tiba pada pukul 14.30 WITA tidak bisa mendarat di bandara El Tari Kupang karena cuaca buruk.

Pilot pesawat kemudian memutuskan untuk mengalihkan tujuan ke Denpasar, Bali sambil menunggu cuaca membaik, kata Airport Duty Manager (ADM) PT Angkasa Pura I Kupang, Gabriel Lusi Keraf, di Kupang, Senin.

Dia mengatakan, para penumpang Lion Air baik tujuan Surabaya dan Jakarta masih tetap menunggu sampai cuaca membaik dan pesawat dari Denpasar, bisa kembali dan mendarat di El Tari Kupang.

"Kita harapkan para penumpang memahami kondisi cuaca yang sedang terjadi. Ini bukan kesalahan maskapai tetapi pengaruh alam," katanya.

Selain Lion Air, pesawat TransNusa Air dengan tujuan Kupang-Bajawa tidak bisa mendarat di bandara Turelelo, Bajawa dan mengalihkan penerbangan ke bandara terdekat Ende.

Sementara TransNusa Air dengan rute penerbangan Kupang-Larantuka batal terbang karena cuaca, baik di bandara El Tari Kupang maupun bandara Gewayang Tanah Larantuka tidak memungkinkan pesawat melakukan pendaratan.

"Jadi sampai petang ini, ada tiga penerbangan yang terganggu. Penerbangan lainnya masih normal, walaupun mengalami penundaan dari jadwal terbang," kata Gabriel Lusi Keraf.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Badan Meteorologi Klas II El Tari Kupang, Mohamad Syaeful Hadi secara terpisah mengatakan, berdasarkan prakiraan, cuaca ekstrim masih mengancam wilayah NTT untuk beberapa hari ke depan.

"Berdasarkan prakiraan, cuaca masih ekstrim untuk enam hari ke depan, mulai hari ini Selasa (21--26/1), sehingga masih harus diwaspadai," kata Mohamad Syaeful Hadi.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014