Jakarta (ANTARA News) - PT Pos Indonesia menjamin layanan jasa pengiriman barang dan layanan pos lain tidak terlalu terganggu meskipun hujan melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.

"Tentu ada sedikit keterlambatan atau penundaan pengiriman layanan pos, tapi tidak membuat kerugian materi," kata Direktur Utama Pos Indonesia Budi Setiawan usai Penandatanganan kerja sama Pos Indonesia dengan Bank Muamalat Indonedsia di Gedung Kantor Pos Pusat, Jakarta, Senin.

Menurut Budi, curah hujan yang tinggi belakangan ini memaksa sejumlah kantor pos tutup karena akses jalan yang tergenang sehingga membuat masyarakat juga enggan untuk datang.

Ia mencontohkan, ketika terjadi banjir besar di Jakarta pada Sabtu (18/1), sebanyak 29 lokasi kantor Pos Indonesia tergenang banjir.

"Sekarang tinggal 6 kantor pos yang halamannya tergenang air seperti di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat," ujarnya.

Ia mengakui, banjir di tiga kawasan itu mengakibatkan sedikit keterlambatan pengiriman barang.

"Karena banjir besar sulit mencapai ke masyarakat penerima. Tetapi, selama bisa diakses menggunakan sepeda motor pasti kita layani," tegasnya.

Secara keseluruhan tambah Budi, banjir yang melanda sebagian wilayah Indonesia hanya berpengaruh pada layanan pos yang menggunakan jalur darat, sedangkan jalur udara tidak banyak te terpengaruh.

Ia mengatakan, seperti di jalur darat kawasan Subang, Jawa Barat, sedikit terlambat karena angkutan harus memutar arah dan mencari jalan.

"Pengiriman via darat terganggu, tapi jalur udara tidak ada keterlambatan," ujarnya.

Terkait kerugian materi, Budi yang baru menjabat Dirut Pos akhir Juli 2013 ini menuturkan relatif tidak ada.

"Yang ada potensi kerugian, karena banjir tidak masuk hingga ke dalam ruangan kantor dan tidak merusak fasilitas kantor. Namun dampak banjir memang membuat penurunan pengunjung karena akses konsumen untuk mengunjungi kantor pos sulit," ujarnya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014