Jakarta (ANTARA News) - Bencana banjir yang terjadi di wilayah Pantura (Pantai Utara) juga menyebabkan pasokan sayur serta buah ke Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur berkurang.

Akibat kurangnya pasokan, harga beberapa komoditas sayur dan buah di pasar tersebut menjadi naik.

"Ada pengaruh akibat banjir di Pantura karena pasokan sayur dan buah jadi berkurang," kata Asisten Manajer UPB Kramat Jati, Sugiyono saat dihubungi ANTARA News, Rabu.

Rata-rata kenaikan harga untuk sayuran mencapai 11 persen sedangkan untuk buah mencapai 37 persen.

Harga sayur yang mengalami kenaikan seperti cabai rawit merah yang minggu lalu dijual dengan harga Rp21 ribu per kg kini naik menjadi Rp25 ribu per kg.

Bawang merah serta cabe merah keriting dan cabe merah besar juga mengalami kenaikan sebesar Rp1000.

Bawang merah yang semula Rp14 ribu per kg menjadi Rp15 ribu per kg dan cabe merah keriting dan besar naik dari Rp32 ribu per kg menjadi Rp33 ribu per kg.

"Untuk bawang putih harganya masih stabil disekitar Rp10 ribu per kg," katanya.

Selain itu, sayur seperti kol, tomat serta wortel juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tomat yang harganya semula Rp7000 naik menjadi Rp7500, kol yang semula dijual Rp2500 naik menjadi Rp3000 dan wortel yang semula Rp7000 naik menjadi Rp8500.

"Wortel pasokannya dari Jawa Barat, tapi kan intensitas hujan disana juga tinggi," katanya.

Sedangkan untuk buah, Sugiyono menyebutkan bahwa kenaikan harga memang terjadi saat musim penghujan datang.

"Karena buah memang musiman. Dan kalau musim hujan pasokan memang kurang," katanya. Seperti buah melon yang kini dijual dengan harga Rp11--12 ribu per kg dan semangka di harga Rp6--6500 per kg.

"Itu tinggi. Biasanya harga melon dibawah Rp5000 dan semangka dibawah Rp5000," katanya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014