New York (ANTARA News) - Kurs euro menguat terhadap dolar AS pada Kamis (Jumat pagi WIB), terangkat lebih tinggi didorong data ekonomi zona euro yang menunjukkan pemulihan zona euro sedang meningkat, kata para analis.

Euro dibeli 1,3692 dolar pada sekitar pukul 22.45 GMT (Jumat pukul 05.45 WIB), naik dari 1,3544 dolar pada Rabu, lapor AFP.

Namun, mata uang Eropa turun sedikit terhadap yen menjadi 141,49 yen dari 141,59 yen.

Dolar juga melemah terhadap mata uang Jepang, menjadi 103,34 yen dari 104,54 yen.

"Euro menguat menyusul data ekonomi yang kuat dari zona euro," kata Eric Viloria, ahli strategi mata uang di Wells Fargo Securities.

Euro reli karena laporan yang diawasi ketat menunjukkan aktivitas sektor swasta di zona euro mencapai tertinggi 31-bulan pada Januari ketika pemulihan sedang mengumpulkan kecepatan di blok 18-negara tersebut.

Markit Economics mengatakan Indeks Pembelian Manajer (PMI) Komposit Zona Euro untuk Januari naik menjadi 53,2 poin dari 52,1 poin pada Desember, kenaikan bulanan ketujuh berturut-turut.

Peningkatan ini merupakan tingkat pertumbuhan tercepat sejak Juni 2011, Markit mengatakan, dan membawa ekonomi lebih jauh ke wilayah positif.

Sementara itu, yen sebagai mata uang "safe-haven" diuntungkan karena saham AS merosot menyusul laporan lemah aktivitas manufaktur China dan laba perusahaan AS yang lesu.

"Yen Jepang menguat terhadap sebagian besar mitra utama karena pelaku pasar mengurangi selera mereka terhadap aset-aset berisiko," kata David Song analis mata uang di DailyFX.

Dolar merosot menjadi 0,8975 franc Swiss dari 0,9115 franc pada Rabu.

Pound diambil 1,6637 dolar , menguat dari tingkat sehari sebelumnya pada 1,6569 dolar.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014