Kita sudah petakan, air sodetan ini bisa dialihkan dan dimanfaatkan untuk keperluan lainnya seperti irigasi, atau keperluan pengairan lainnya.
Bogor (ANTARA News) - Sodetan Ciliwung menuju Cisadane dapat mengatasi persoalan banjir Jakarta tanpa membuat Tangerang kebanjiran.

"Pembangunan waduk dan sodetan baik untuk Jakarta, ini tidak akan mempengaruhi Tangerang," ujar Deputi Informasi Geospasial Tematik, Badan Informasi Geospasial (BIG), Nurwadjedi saat ditemui usai penandatanganan kerja sama antara BIG dan LAPAN, di Kantor BIG, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat.

Menurut Nurwadjedi, rencana pembangunan waduk dan sodetan dari Ciliwung ke Cisadane mampu mengurangi kiriman air dari Bogor lebih dari 40 persen.

Sodetan juga tidak akan menyebabkan Tangerang kebanjiran bila air Sungai Ciliwung dialihkan ke Cisadane.

"Kita sudah petakan, air sodetan ini bisa dialihkan dan dimanfaatkan untuk keperluan lainnya seperti irigasi, atau keperluan pengairan lainnya," ujarnya.

Fenomena banjir di Jakarta bagi para hidrolog adalah sekedar "surface runoff" yang melimpah dan membentuk genangan atau dikenal sebagai "flooding area".

Dikatakannya, Jakarta ditinjau dari aspek morfologis memang merupakan dataran aluvial yang dilalui oleh 13 sungai, sehingga dari asalnya, atau secara kodrat geografis dipastikan tidak mungkin terhindar dari banjir karena merupakan kota yang menempati ekosistem lahan basah.

"Jadi persoalan utama bukan terletak pada banjirnya, tetapi pemukiman, industri serta infrastruktur yang secara sadar telah meng"okupasi" wilayah "flooding", ujarnya.

Selain itu, Nurwadjedi mengatakan, 50 persen wilayah Jakarta merupakan kawasan air atau ekosistem lahan basah. Air menjadi liar karena tidak tersedia ruang cukup untuk singgah.

Sementara itu, Wali Kota Bogor usai pertemuan membahas banjir Jakarta di Bendung Katulampa Senin (20/1) lalu mengatakan, pihaknya mendukung dengan upaya dilakukan sodetan Ciliwung-Cisadane.

"Sodetan itu bukan wacana baru. Ini sudah sejak tahun 2000 lalu, tapi pada saat itu Tangerang menolak," ujar Wali Kota Bogor, Diani Budiarto.

Diani mengatakan, salah satu upaya alternatif dalam mengantisipasi banjir Jakarta adalah dengan dibangun waduk, sodetan serta normalisasi situ.

"Untuk Sodetan masih menunggu izin dari Tangerang," ujarnya.

Sodetan tersebut dibuat berupa terowongan sepanjang 2,5 kilo meter yang melewati tiga wilayah di Kota Bogor yakni Sukasari, dan Empat.

"Semua anggaran sodetan dari APBN, Kota Bogor setuju saja, karena demi kemaslahatan Jakarta, tinggal menunggu dari Tangerang yang belum okey," ujar Diani.

Hasil pertemuan multi pihak terkait banjir Jakarta yang digelar di Bendung Katulama awal pekan lalu disepakati tiga hal yakni membangun dua waduk di Ciawi, normalisasi waduk dan situ serta membuat sodetan Ciliwung-Cisadane.

Dalam pertemuan tersebut seluruh pejabat dari wilayah terjadi seperti DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, Bekasi. Sementara pejabat Tangerang dan Kabupaten Tangerang tidak hadir dalam pertemuan tersebut.


Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014