Kunjungan ini untuk mengontrol kondisi terakhir para pengungsi di posko. Sekaligus memberikan stok logistik cadangan,"
Kudus (ANTARA News) - Sebanyak 13 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu, mendapatkan pasokan BBM jenis premium, kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Sudiharti.

"Sebelumnya, Hari Sabtu (25/1) suplai premium memang belum merata karena hanya 11 SPBU, sedangkan hari ini (26/1) serempak di 13 SPBU yang ada di Kabupaten Kudus," ujarnya, di Kudus, Minggu.

Jumlah SPBU yang menyalurkan BBM di Kabupaten Kudus, katanya, sebanyak 15 SPBU yang tersebar di sejumlah daerah di Kudus, namun ada SPBU yang tergenang banjir sehingga tidak bisa beroperasi.

Dengan adanya suplai BBM secara serempak, dia berharap, masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan premium bisa dipenuhi.

Untuk itu, dia berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan premium, karena akses jalan menuju Kudus sudah bisa dilalui, terutama lewat jalur Jepara.

Bahkan, hari Minggu ini jalur Kudus-Demak juga sudah dibuka, meskipun masih ada genangan banjir.

"Suplai BBM saat ini diprioritaskan jenis premium, sedangkan pertamax dimungkinkan setelah suplai premium kembali normal," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan Minggu sekitar pukul 10.00 WIB di SPBU Jalan A. Yani Kudus, terlihat antrean kendaraan roda dua dan empat, meskipun premium saat itu habis.

Selang beberapa jam, terlihat sebuah mobil truk tangki pengangkut BBM menyuplai SPBU tersebut.

Kondisi serupa juga terlihat di SPBU Salam, Kecamatan Bae, Kudus, sudah mendapatkan suplai premium sehingga antrean pengendara roda dua yang hendak membeli juga cukup panjang.

Eko (34), salah seorang warga Bae, Kudus, mengaku, sudah bisa beli premium di SPBU Salam, meskipun antrean cukup panjang.

Pengamatan di sejumah tempat pada hari Jumat (24/1) dan Sabtu (25/1) tidak terlihat adanya penjual premium eceran yang biasanya mudah dijumpai di setiap jalan protokol hingga perdesaan.

Hari Minggu ini, hampir di sepanjang jalan mudah ditemui pedagang premium eceran dadakan yang menawarkan harga antara Rp12.500 per liter hingga Rp15.000.

Saniman, salah seorang pedagang premium dadakan mengaku, mendapatkan premium dari seseorang yang kebetulan membeli di Demak dengan cara berjalan kaki, karena Jalan Agil Kusumadya, dekat Terminal Induk Jati masih tergenang.

Karena harga belinya per liter Rp10.000, katanya, harga jual ke konsumen sebesar Rp15.000 per liter.

(KR-AN/I007)

Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014