Berdasarkan data pada tahun 2013, terdapat 12 kasus kecelakaan lalu lintas per jam dengan menimbulkan korban rata-rata tiga orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat, dan 13 orang mengalami luka ringan,"
Palembang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengajak masyarakat berpartisipasi menyukseskan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas sehingga target gerakan nasional itu pada lima tahun pertama menurunkan kasus kecelakaan lalu lintas sebesar 30 persen bisa dicapai.

Untuk menyukses Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas (GNPKB) dan mencapai target yang ditetapkan itu, masyarakat diimbau agar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan membudayakan keselamatan sebagai kebutuhan, kata Alex Noerdin pada acara pencanangan GNPKB tingkat provinsi yang dipusatkan di pelataran objek wisata Benteng Kuto Besak Palembang, Minggu.

Dia menjelaskan, angka kasus kecelakaan lalu lintas secara nasional masih cukup tinggi bahkan setiap tahunnya bisa mencapai 30 ribu orang meninggal dunia sia-sia akibat kecelakaan lalu lintas.

"Berdasarkan data pada tahun 2013, terdapat 12 kasus kecelakaan lalu lintas per jam dengan menimbulkan korban rata-rata tiga orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat, dan 13 orang mengalami luka ringan," ujarnya.

Melihat angka kasus kecelakaan dan jumlah korban yang meninggal dunia, luka berat dan ringan itu cukup memprihatinkan dan perlu menjadi perhatian semua pihak dan lapisan masyarakat untuk meminimalkan jumlah kasus serta tingkat kepatalan dan keparahan korbannya itu.

Peran serta masyarakat sangat besar dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas di jalan dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat menimbulkan banyak korban jiwa atau luka-luka.

Untuk meningkatkan peran serta masyarakat tersebut, pemerintah melalui program pembinaan terus berupaya menggalakkan kegiatan sosilailisasi mengenai keselamatan berlalu lintas di sekolah-sekolah, universitas, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.

Selain itu mendukung Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas yang dicanangkan pada awal 2014 ini serta mendukung jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel melakukan berbagai tindakan penegaka hukum secara tegas di jalan kepada pengemudi kendaraan bermotor roda dua dan empat yang tidak tertib.

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan dapat memotivasi masyarakat membudayakan tertib berlalu lintas dan menghormati pemakai atau pengguna jalan lainnya sehingga perilaku baik itu dapat menginspirasi, mendorong pengguna jalan selalu mengutamakan keselamatan menjadi suatu kebutuhan.

Jika seluruh program pembinaan berlalu lintas itu berjalan dengan baik dan mendapat dukungan secara maksimal dari seluruh lapisan masyarakat, target GNPKB pada 25 tahun ke depan menurunkan angka kasus kecelakaan lalu lintas, tingkat patalitas dan keparahan hingga 80 persen optimistis bisa tercapai, kata gubernur.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan AKBP Nelson Purba mengatakan, kegiatan pencanangan GNPKB dilakukan secara serentak di seluruh Tanah Air, untuk tingkat pusat di Jakarta dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan di tingkat provinsi seperti di Palembang ini dilakukan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Pencanangan gerakan nasional tersebut berlangsung dengan tertib, lancar, dan dimeriahkan penampilan atraksi polisi cilik, turing sepeda motor, dan deklarasi "Saya Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas" yang dipimpin oleh istri Wakil Gubernur Sumsel Tartila Ishak Mekki, kata AKBP Nelson.(*)

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014