Jika makam Tan dipindahkan ke Kalibata, itu berarti negara mengakui bahwa Tan adalah pahlawan nasional ...
Jakarta (ANTARA News) - Keluarga tokoh pejuang kemerdekaan Tan Malaka meminta pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memindahkan makam tokoh itu secara simbolis dari Selopanggung, Kediri, ke Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta.

Keponakan Tan, Zulfikar Kamarudin, Senin, di Jakarta, mengatakan keluarga sudah meyakini bahwa makam di Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, merupakan tempat bersemayamnya jenazah pejuang yang terkenal dengan pemikiran "Merdeka 100 persen" itu.

"Keluarga dan sejarawan sudah menganggap 90 persen makam itu ditemukan di Selopanggung. Maka itu kami akan mengirim surat ke Kemensos untuk menyampaikan hasil penelitian ini," katanya.

Meskipun demikian, Zulfikar mengakui bahwa hasil tes penyamaan DNA milik dirinya dan seorang anggota keluarganya dengan sampel jenazah Tan belum dapat ditemukan, meskipun penggalian makam sudah dilakukan sejak Desember 2009.

Sampel dari jenazah Tan yang berupa serpihan 0,25 gran gigi dan 1,1 gram tulang dibawa ke berbagai negara seperti Korea Selatan dan Portugal untuk dikeluarkan DNA-nya, namun upaya itu belum berhasil.

Dari beberapa pertemuan dengan tim peneliti, di antaranya sejarawan LIPI Asvi Warman Adam, dan peneliti asal Belanda, Harry Poeze, Zulfikar mengatakan secara antropologi forensik dan juga kajian historis, keluarga meyakini bahwa makam di Selopanggung tersebut merupakan kuburan Tan Malaka.

Keyakinan itu juga, kata dia, diperkuat dari keterangan Harry Poeze, yang sudah meneliti Tan Malaka sejak 40 tahun yang lalu.

"Saya meneliti Tan hingga ke negara-negara di mana dia sempat pergi pada saat diburu oleh Belanda. Hampir selama 40 tahun saya meneliti Tan, termasuk pada sekitar 1990 atau 1991 ketika saya pergi ke Selopanggung," kata Harry.

Asvi Warman Adam mengatakan, sudah empat tahun berlalu pascapenggalian makam, perlu ada kepastian mengenai makam Tan Malaka.

Menurut Asvi, secara antropologi dan historis, lokasi Selopanggung memang benar merupakan makam dari Tan Malaka dengan kualifikasi kebenaran 90 persen.

Hasil temuan forensik tentang DNA Tan Malaka yang masih terus diusahakan, menurut dia, hanya bernilai 10 persen.

"Jika makam Tan dipindahkan ke Kalibata, itu berarti negara mengakui bahwa Tan adalah pahlawan nasional yang sempat namanya dihilangkan saat Orde Baru. Pemindahan itu juga menjadi bukti bahwa pemerintah pernah melakukan kesalahan pada saat Orde Baru," kata Asvi.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014