Tangerang (ANTARA News) - Sebanyak 1.270 kepala keluarga di empat perumahan Kota Tangerang, Banten, terkena banjir dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.

"Total banjir hari ini di empat perumahan, ada 1.270 kepala keluarga yang terkena banjir," kata ketua Tagana Kota Tangerang, Iksan Bakti di Tangerang, Rabu.

Dikatakannya, di perumahan Ciledug Indah 1 terdapat 500 kepala keluarga dengan ketinggian air mulai dari 5 sentimeter sampai 10 sentimeter.

Lalu di komplek DDN terdapat 200 kepala keluarga dengan ketinggian genangan air antara 50 sentimeter sampai 70 sentimeter.

Di Perumahan Puri Cipondoh Asri terdapat 70 kepala keluarga dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter.

Kemudian di perumahan total persada dengan total 500 kepala keluarga dan ketinggian air 80 sentimeter hingga 2,5 meter. "Paling parah banjir di total persada," ujar Iksan.

Sementara itu, hingga saat ini ketinggian air masih stabil. Penyebab banjir yakni karena hujan deras yang terjadi malam hari.

Air di beberapa kali meluap dan menggenangi perumahan warga hingga akhirnya mulai tinggi pada pagi hari.

Mumu, warga Perumahan Total Persada Periuk, menuturkan, banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak malam hari. Akibatnya air meluap dari kali dan merendam rumah warga.

"Air sejak hujan tadi malam terus naik hingga pagi ini. Ketinggiannya sudah mencapai dua meter dan hampir merendam seluruh bagian rumah warga," katanya.

Sejumlah warga mengungsi ke rumah tetangga dan memindahkan barang-barangnya. Namun, ada juga yang tetap tinggal di rumahnya.

Agus, warga Ciledug menuturkan, sejumlah titik jalan di Ciledug seperti Parung Serab terendam banjir. Kendaraan khusunya roda dua tidak bisa melintas.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014