Jakarta (ANTARA News) - Pusat Kendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan banjir melanda 21 kelurahan setelah hujan deras mengguyur wilayah Ibu Kota pada Selasa (28/1) malam.

"Akibat hujan deras semalam, banjir merendam sebanyak 21 kelurahan dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 30 hingga 200 sentimeter," kata Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, banjir paling parah melanda wilayah Jakarta Timur. Air setinggi 30 hingga 200 sentimeter menggenangi 14 kelurahan di wilayah itu dan menyebabkan 43.452 warganya terkena dampak banjir.

"Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 8.907 warga yang mengungsi di 30 lokasi pengungsian yang tersebar di Jakarta Timur," kata Basuki.

Menurut data BPBD DKI, 14 kelurahan di Jakarta Timur yang sampai pukul 06.00 WIB tergenang air yakni Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Muara, Cililitan, Cawang, Lubang Buaya, Setu, Cilangkap, Bambu Apus, Pondok Ranggon, Cipinang Melayu, Pondok Bambu, Rambutan dan Cibubur.

Di wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam kelurahan Bukit Duri, Pejaten Timur dan Jati Padang dengan ketinggian air 50 hingga 150 sentimeter, menyebabkan 5.766 warga terdampak banjir dan 730 warga mengungsi.

Banjir juga melanda kelurahan Kapuk, Duri Kosambi dan Kedoya Selatan di Jakarta Barat dengan ketinggian air berkisar antara 50 hingga 150 sentimeter.

Sebanyak 2.308 warga daerah itu terdampak banjir dan 348 di antaranya mengungsi di posko PT MKR (Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Duri Kosambi).

Genangan air dengan tinggi sampai 100 sentimeter juga merendam Kelurahan Karet Tengsin di Jakarta Selatan, namun tidak sampai membuat warganya harus mengungsi.

"Sementara itu di Jakarta Utara, tidak ada wilayah yang tergenang banjir hingga pukul 06.00 WIB pagi ini. Akan tetapi, kami masih terus berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memperbarui data," tambah dia.

Pewarta: Rr.Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014