...yang penting saat ini, usaha memerangi perbudakan."
Jakarta (ANTARA News) - Musisi Melanie Subono terpilih menjadi duta anti perbudakan (anti slavery ambassador) oleh sebuah perhimpunan masyarakat yang berkecimpung memerangi perbudakan di Indonesia.

"Ini memberikan keleluasaan bagi saya untuk bergerak lebih. Saya punya mulut, saya punya hak buat bicara. Saya tidak pernah menutup kebenaran," ujar Melanie saat berbincang dengan media di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan perbudakan merupakan isu yang harus diketahui semua orang. Oleh karenanya, ia pun berusaha memperkenalkan isu ini ke masyarakat melalui cara apapun.

Melanie mengakui kerap terganggu bila bertemu orang-orang yang masih menganggap bekerja di luar negeri sebagai mimpi besar. "Padahal, perbudakan yang terbesar justru terjadi pada orang-orang ini...yang penting saat ini, usaha memerangi perbudakan," ujarnya.

Sementara itu,Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah mengatakan Melanie adalah representasi perempuan muda Indonesia yang peduli terhadap masalah kesehatan, lingkungan dan hak asasi manusia.

Lebih lanjut, Anis mengatakan, kepeduliaan Melanie terhadap persoalan hak asasi salah satunya terlihat saat ia mengeluarkan petisi berisi protes terhadap pernyataan Ketua Satgas TKI,Maftuh Basyuni, soal kasus perkosaan yang dialami TKI. Berkat petisi ini, Maftuh pun meminta maaf kepada publik.

Kehadiran Melanie sebagai duta anti perbudakan diharapkan dapat mengakhiri praktik perbudakan yang selama ini terjadi.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014