Jakarta (ANTARA News) - Dua puisi baru pujangga perempuan Yunani kuno ditemukan pada lembaran papirus milik kolektor.

Sappho, pujangga perempuan dari Pulau Lesbos, adalah salah satu penulis puisi terkenal pada masanya, selama sekitar abad ketujuh SM. Saat ini hanya satu puisinya yang bertahan, bersama potongan dari empat karyanya yang lain.

"Sappho yang baru ini benar-benar mencengangkan," kata Albert Henrich, profesor klasik dari Harvard yang memeriksa papirus itu kepada The Daily Best.

"Itu papirus Sappho yang paling bagus kondisinya, dengan hanya ada beberapa huruf yang perlu direstorasi di puisi pertama. Tidak ada satu kata pun yang meragukan. Isinya juga menarik," katanya seperti dikutip laman LiveScience.

Salah satu puisinya menceritakan dua pria, Charaxos dan Larichos, yang diyakini sebagai saudara laki-laki Sappho. Puisi itu berisi kekhawatiran terhadap pelayaran Charaxos dalam kunjungan terbarunya.

Fragmen lainnya adalah puisi cinta, yang berisi permohonan bantuan kepada Afrodit.

Seorang donatur anonim memberikan papirus dari abad ketiga itu ke Oxford dan profesor klasik Dirk Obhink menyadari pentingnya karya itu ketika mulai menerjemahkannya.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014