"Melalui program tersebut siswa sekolah menengah atas (SMA) dapat mengikuti perkuliahan di fakultas yang diinginkan," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Iwan Dwiprahasto di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, UGM telah memulai program "sit in" sejak 2005. Namun, program tersebut belum dilakukan secara serempak di seluruh fakultas.
"Baru beberapa fakultas yang membuka program itu, salah satunya Fakultas Kedokteran UGM yang sejak 2005 sudah membuka kesempatan bagi siswa SMA untuk mengikuti kuliah maupun melakukan praktikum di laboratorium," katanya.
Ia mengatakan untuk mendidik masyarakat agar memiliki pengetahuan yang cukup untuk menentukan pilihan studi lanjutan ke perguruan tinggi, UGM memperbesar kesempatan masyarakat untuk mengikuti program "sit in".
"Hal itu diwujudkan dengan membuka program sit in secara serempak di semua fakultas. Rencananya pada April 2014 akan dibuka program sit in secara besar-besaran," katanya.
Dengan program "sit in", kata dia, seluruh siswa SMA khususnya kelas X dan XI dapat mengikuti kegiatan perkuliahan atau praktikum sesuai dengan minat masing-masing.
"Siswa bisa mengikuti kuliah sesuai dengan keinginan mereka, bisa satu hingga tiga kali pertemuan, bahkan hingga tiga hari. Untuk waktunya yang pasti di luar jadwal ujian mahasiswa UGM," katanya.
Menurut dia, dengan program tersebut diharapkan mampu mendidik masyarakat dalam menentukan pilihan program studi. Selama ini masih banyak terjadi siswa salah masuk jurusan karena minimnya pengetahuan terhadap pilihan yang dituju.
"Kami berharap program itu bisa mendidik masyarakat untuk tidak salah masuk jurusan sehingga nanti mereka bisa mengikuti perkuliahan dengan baik dan hasil maksimal," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
