Hasil ini sudah sesuai dengan target yaitu masuk semifinal
Surabaya (ANTARA News) - Usaha keras yang diperagakan pemain klub Mutiara Cardinal Bandung pada gelaran Djarum Superliga 2014 berbuah hadiah setelah mampu mengakhiri kejuaraan bergengsi ini diperingkat tiga.

Kepastian posisi tiga bagi wakil Jawa Barat ini didapat setelah pada pertandingan perebutan tempat ketiga mampu mengalahkan Renesas Jepang di DBL Arena Surabaya, Sabtu.

Dengan meraih kemenangan pada pertandingan penentuan itu Linda Wenifanetri dan kawan-kawan berhak mendapatkan hadiah Rp150 juta. Sedangkan Renesas Jepang mendapatkan kucuran hadiah Rp100 juta.

"Hasil ini sudah sesuai dengan target yaitu masuk semifinal. Memang tidak mudah untuk meraihnya," kata manajer Mutiara Cardinal Bandung, Umar Djaidi usai pertandingan.

Perjuangan Mutiara Cardinal untuk meraih peringkat tiga tidak mudah. Renesas yang datang ke Indonesia sebagai salah satu unggulan tampil dengan penuh percaya diri. Namun, Linda sebagai pemain pertama mampu mengatasi Kana Ito dengan kemenangan 24-22, 21-14.

Renesas benar-benar tidak tinggal diam. Melalui tunggal kedua Ayume Mine mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mengatasi perjuangan Hera Desiana Rachmawati dengan skor 21-19, 21-13.

Mutiara yang sejak awal mengandalkan pemain tunggal kembali mampu unggul setelah Hanna Ramadini menang atas Yuki Fukushima melalui rubber game 21-15, 19-21, 21-16 dalam waktu satu jam 13 menit.

Namun Renesas kembali menyamakan kedudukan lewat ganda keduanya Miyuki Maeda-Reika Kakiiwa yang menundukkan Gebby Ristiyani Himawan-Mareta Dea Geovani 22-20, 21-16.

Kemenangan Mutiara Cardinal Bandung dipastikan oleh ganda kedua mereka, Tiara Rosila-Suci Rizki yang unggul atas Yuki Fukushima-Sayaka Hirota dengan skor 23-21, 21-9 sehingga timnya unggul 3-2 atas Renesas.

"Kuncinya adalah kompak dan saling percaya sama pasangan. Ke depannya kami berharap bisa lebih solid dan lebih menunjukkan prestasi lagi" kata Suci Rizki usai pertandingan.

Menurut dia, selain kekompakan, kunci kemenangan saat menjadi pemain penentu adalah saling mengetahui kebiasaan masing-masing serta mampu menutupi kekurangan.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014