Saya jadi ketagihan."
Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Glenn Fredly memproduseri film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku yang disebutnya sebagai film kolosal.

Film bertema sepakbola itu melibatkan 5.000 pemain dan berlokasi syuting di Ambon dan Jakarta. Glenn mengemukakan pengalamannya menjadi produser membuatnya lebih memahami seluk beluk industri perfilman.

Awalnya, dia mengaku hanya ingin mendukung dari balik layar. Namun, sutradara Angga Dwimas Sasongko mendorongnya untuk terlibat total sebagai produser.

Pria yang juga membuat soundtrack untuk film yang rencananya dirilis awal Juni mendatang justru kini semakin tertarik berkecimpung di dunia perfilman.

"Saya jadi ketagihan," kata Glenn usai pengambilan gambar di kawasan Kota Tua, Minggu.

"Cahaya Dari Timur: Beta Maluku" diinspirasi dari kisah nyata seorang mantan pesepakbola asal desa Tulehu, Ambon yang bernama Sani Tawainella (Chicco Jerikho).

Gagal menjadi pemain profesional, Sani kembali bersama istrinya ke kampung halaman dan mencari nafkah sebagai tukang ojek.

Di awal 2000-an, kerusuhan Maluku terjadi dan turut berdampak pada kehidupan anak-anak di sana. Sani memutuskan untuk melindungi mereka dari konflik dengan mengajak anak-anak bermain sepakbola.

Anak-anak dari dua kubu yang bertikai dia gabungkan menjadi satu tim olahraga. Tidak hanya olahraga saja yang diajarkannya, tetapi juga nilai persaudaraan dan perdamaian.

Kerja keras Sani berbuah manis, tim yang dilatih Sani mewakili Maluku dan menjuarai kompetisi nasional U-15.

Naskah skenario film Cahaya dari Timur: Beta Maluku ditulis oleh pria asal Maluku M. Irfan Ramli dan Swatika Nohara. Film ini juga dibintangi Jajang C. Noer, Shafira Umm, Ridho Slank, dan Glenn Fredly.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014