Cilacap (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprakirakan cuaca buruk akan terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Cuaca buruk tersebut terjadi akibat pengaruh daerah pusat tekanan rendah yang muncul di utara Australia. Saat ini tekanannya telah mencapai 996 milibar," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, di Cilacap, Minggu siang.

Menurut dia, munculnya daerah pusat tekanan rendah tersebut berdampak pada peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas permukaan laut sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan tinggi gelombang.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku pada tanggal 10--12 Februari 2014.

Dalam hal ini, lanjut dia, tinggi gelombang 2--3,5 meter berpeluang terjadi di sepanjang pantai selatan Cilacap hingga Yogyakarta dengan kecepatan angin 5--15 knots yang bertiup dari arah barat hingga barat laut.

Sementara tinggi gelombang 3--5 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Cilacap hingga Yogyakarta dengan kecepatan angin 5--25 knots yang bertiup dari arah barat hingga barat laut.

"Kondisi cuaca di wilayah perairan selatan Jateng berpeluang terjadi hujan yang disertai petir," katanya.

Terkait hal itu, dia mengimbau nelayan berperahu kecil berhati-hati dan tetap waspada saat melaut karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Selain itu, kata dia, wisatawan yang berkunjung di pantai diimbau untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.

"Munculnya daerah pusat tekanan rendah tersebut juga berdampak pada kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah Jateng bagian selatan yang berpeluang mencapai 20 knots. Cuaca di atas wilayah Jateng selatan umumnya berawan dan berpeluang terjadi hujan ringan dengan sedang yang disertai petir," katanya.

Dari pantauan, angin kencang terjadi di Kabupaten Cilacap sepanjang hari Minggu.

Bahkan, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap.

Salah seorang warga Desa Kalikudi, Karman mengatakan bahwa sebuah pohon mirah berukuran besar yang berada di tengah sawah tumbang akibat terjangan angin kencang.

"Akibatnya, tanaman padi saya yang berusia sekitar 100 hari rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Bahkan, sebuah pohon albasia tumbang dan menimpa rumah Pak Tumbras, namun tidak mengakibatkan kerusakan parah," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014